Masturbasi bagi wanita dewasa adalah hal yang biasa. Memang kadang ada yang merasa bersalah atau berdosa tergantung dari etika dan norma agama yang dianut. Istilah masturbasi ini diambil dari bahasa inggris yaitu "masturbation".
Sedangkan pengertian maturbasi adalah perangsangan seksual yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan sesuatu objek atau alat, atau kombinasinya. Masturbasi merupakan suatu bentuk autoerotisisme yang paling umum, meskipun ia dapat pula dilakukan dengan bantuan pihak (orang) lain. (Sumber).
Bagi wanita dewasa yang belum bersuami atau yang sudah janda atau yang suaminya bertugas di kota lain (LDR) sah-sah saja kalau mau melakukan masturbasi. Daripada berzina atau selingkuh masturbasi adalah pilihan yang baik dari yang buruk. Memang yang paling baik menahan hasrat dengan melakukan kesibukan dan menjauhkan pikiran agar tidak terangsang dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks.
Namun jika terpaksa dan masturbasi harus dilakukan maka hati-hatilah dan hindari masturbasi dengan alat-alat yang berbahaya seperti benda keras, benda tumpul, benda tajam dan juga benda yang licin dan kecil karena ditakutkan bisa masuk dan tenggelam kedalam vagina. Kalau hal itu terjadi maka bakalan malu karena harus dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk mengeluarkannya.
Hal ini pernah terjadi seorang mahasiswi masturbasi menggunakan pensil yang sudah pendek. Tanpa sadar pensil itu akhirnya masuk kedalam mrs v nya dan harus dikeluarkan dengan cara operasi di rumah sakit. Betapa malunya mahasiswi itu.
Lain lagi pernah kejadian di kampung saya seorang janda bermasturbasi dengan ikan belut. Tahu kan belut yang licin dan panjang seperti ular. Mungkin selama ini dia aman-aman saja melakukan hal itu dan mendapatkan sensasi luar biasa dari belut hidup. Kesialan menimpanya saat itu, entah mengapa tiba-tiba belut yang masih hidup itu masuk kedalam vaginanya dan tidak bisa dikeluarkan lagi. Untung saja tetangga janda itu seorang bidan yang bisa dimintai pertolongan untuk mengeluarkan belut itu dari "sarang" nya yang salah. Dasar mulut bu bidan tak bisa diajak kompromi akhirnya cerita itu menyebar sampai ke penjuru kampung.
Ya, hati-hati saja bagi yang terpaksa harus bermaasturbasi. Apalagi bagi anak gadis remaja yang masih perawan. Jangan sampai keperawanan hilang karena masturbasi. Nanti yang rugi adalah anda dan suami anda yang curiga dan menuduh anda telah main gila dengan laki-laki lain sebelum menjadi istrinya.
Salam Kompasiana.
