Promosi Nilai-Nilai Luhur Pancasila Melalui Kesenian Sunda 'REAK' di Kancah Internasional

Kegiatan ini sejalan dengan butir-butir Pancasila, terutama sila ketiga, Persatuan Indonesia, yang mengajarkan pentingnya menghargai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. Selain itu, keikutsertaan dalam festival internasional juga mencerminkan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dengan menunjukkan bahwa Indonesia mampu berpartisipasi secara aktif dan berkontribusi positif di kancah internasional.

Secara keseluruhan, upaya Anggi dan Reak Juarta Putra dalam mempromosikan kesenian Reak di Denmark bukan hanya soal mempertontonkan keindahan seni budaya Sunda, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menyebarkan nilai-nilai luhur Pancasila di kancah internasional. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat identitas bangsa Indonesia di mata dunia.

Promosi Nilai-Nilai Luhur Pancasila Melalui Kesenian Sunda 'REAK' di Kancah Internasional

Pancasila, sebagai dasar filosofis negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang mencerminkan identitas dan karakter bangsa. Dalam upaya mempromosikan nilai-nilai ini di kancah internasional, kesenian tradisional dapat menjadi medium yang efektif dan menarik. Salah satu kesenian yang kaya akan nilai dan filosofi adalah kesenian Sunda 'REAK'.

Kesenian REAK: Sebuah Pengantar REAK adalah kesenian tradisional Sunda yang merupakan kombinasi dari musik, tari, dan aksi yang ekstrem, seringkali melibatkan tarian kuda lumping dan bangbarongan. Kesenian ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan filosofis yang mendalam.

Nilai-Nilai Pancasila dalam REAK REAK, dengan unsur-unsurnya yang unik, dapat menjadi representasi dari sila-sila Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: REAK seringkali diiringi dengan ritual yang menunjukkan rasa hormat terhadap kekuatan yang lebih tinggi.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Melalui tarian yang menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, REAK mengajarkan tentang keadilan dan peradaban.
3. Persatuan Indonesia: Kesenian ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, menunjukkan keragaman dalam kesatuan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan: REAK sering dipentaskan dalam acara komunal, menunjukkan nilai musyawarah dan kebersamaan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Kesenian ini dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, mencerminkan keadilan sosial.

Strategi Promosi di Kancah Internasional Untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila melalui REAK di tingkat internasional, beberapa strategi dapat diterapkan:

1. Partisipasi dalam Festival Budaya Internasional: Mengirim delegasi kesenian REAK untuk tampil dalam festival-festival budaya internasional.
2. Kolaborasi dengan Seniman Internasional: Membuat kolaborasi antara seniman REAK dengan seniman dari berbagai negara untuk menciptakan karya yang menggabungkan berbagai budaya.
3. Pemanfaatan Media Digital: Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk memperkenalkan REAK dan nilai-nilai Pancasila kepada audiens global.
4. Program Pertukaran Budaya: Menyelenggarakan program pertukaran budaya dengan negara lain, dimana seniman REAK dapat mengajar dan memperkenalkan kesenian serta filosofi Pancasila.

Kesimpulan Kesenian Sunda 'REAK', dengan keunikan dan kedalamannya, dapat menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan nilai-nilai luhur Pancasila di kancah internasional. Melalui strategi yang tepat, REAK tidak hanya akan menghibur tetapi juga mendidik dan menyebarkan pesan-pesan positif dari Indonesia ke seluruh dunia.

Sumber: https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6219674/sejarah-reak-cileunyi-yang-sudah-cicipi-tampil-di-denmark