Mohon tunggu...
Gugum Gumilar
Gugum Gumilar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Nama saya Gugum Gumilar salah satu mahasiswa Universitas Terbuka Bandung pada Prodi Teknologi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Promosi Nilai-Nilai Luhur Pancasila Melalui Kesenian Sunda 'REAK' di Kancah Internasional

23 Mei 2024   23:33 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:39 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesenian Reak diakses dari https://bandungklik.com/seni-reak-antara-menghibur-dan-kesurupan/seni-budaya/

Pendahuluan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku ajar mata kuliah Pancasila ini dengan tepat waktu. Buku ajar ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Penulis menyadari bahwa buku ajar ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan buku ajar ini di masa yang akan datang. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ajar ini, khususnya kepada Ibu Dr. Yatti Rosmiati M.Pd., selaku dosen mata kuliah Pancasila yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga.

Semoga buku ajar ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Promosi Nilai-Nilai Luhur Pancasila di Kancah Internasional Melalui Kesenian Reak

Kisah megahnya panggung Rosklide Festival 2022 dan pertunjukan di berbagai sudut kota di Denmark masih terkenang hangat dalam benak Ketua Reak Juarta Putra, Anggi Nugraha. Pada usia 22 tahun, Anggi merasa sangat terharu dan terhormat memperkenalkan kesenian Sunda itu di salah satu festival terbesar di Eropa tersebut. Kesenian Reak, yang sudah hampir 100 tahun menunjukkan tajinya, kini menjadi duta seni budaya yang memadukan musik, tari, dan teater di kancah internasional.


Anggi merupakan generasi keempat dari grup seni Reak Juarta Putra yang didirikan oleh Abah Juarta pada 1930-an. Meskipun baru berumur 22 tahun, Anggi sudah sangat melekat dengan kesenian yang berbasis di area Ujung Berung, Cileunyi, dan Cibiru ini. Kesenian Reak memiliki sejarah panjang dengan empat aliran utama: Juarta, Rahma, Kurdi, dan Enjoh, yang berkembang sebelum Cileunyi dan Cibiru terbentuk sebagai kawasan terpisah.

Perjalanan seni Reak yang dimulai oleh Abah Juarta terus berlanjut melalui generasi demi generasi. Setelah Abah Juarta meninggal pada tahun 1980, grup ini berubah nama menjadi Juarta Putra untuk menghormati dan mengenang jasanya. Generasi kedua dipimpin oleh Abah Atim, kemudian dilanjutkan oleh Abah Kundang sebagai generasi ketiga, dan sekarang Anggi memimpin sebagai generasi keempat.

Reak Juarta Putra bukan sekadar sebuah kelompok kesenian; ia menjadi simbol nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Kesenian ini mengedepankan gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap leluhur dan budaya, yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persatuan Indonesia. Keikutsertaan dalam festival internasional seperti Rosklide Festival 2022 menjadi salah satu cara efektif untuk mempromosikan nilai-nilai ini ke kancah dunia.

Dalam kesenian Reak, terdapat 10 anggota yang terdiri dari satu barongan, dua kuda lumping, dan tujuh pemusik. Reak juga sempat menggunakan angklung sebagai bagian dari medianya. Keberadaan 52 grup Reak di area Cileunyi menunjukkan betapa kuatnya komunitas ini dalam menjaga dan melestarikan budaya mereka.

Anggi menyatakan bahwa seni Reak adalah warisan leluhur yang perlu terus dilestarikan dan dikenalkan ke dunia luar. "Semua orang di Cileunyi dan Ujung Berung sepakat kalau Abah Juarta itu jadi yang pertama lah. Itu tuh 1930," ujarnya. Dengan menampilkan kesenian Reak di luar negeri, Anggi dan grupnya berusaha mengenalkan budaya Sunda dan nilai-nilai luhur Pancasila kepada dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun