Mohon tunggu...
Gubuk Literasi SMAIS
Gubuk Literasi SMAIS Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Literasi SMA Islam Sabilillah Malang

Kumpulan siswa-siswi melek baca-tulis di SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Berdiri sejak 1 Agustus 2018 dan telah meretaskan 80 buku solo maupun antologi ber-ISBN.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merajut Kenangan Indah di Bulan Ramadan

29 April 2024   23:02 Diperbarui: 29 April 2024   23:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penulis: Moh Faith Zaidan Firas 

Kelas: X 1A

-------------------

Langit berwarna jingga keemasan, menandakan waktu berbuka puasa semakin dekat. Di sebuah taman kota, sekelompok sahabat yang telah lama tidak bertemu sedang berkumpul, bersiap untuk ngabuburit dan buka bersama. Keceriaan terpancar dari wajah mereka, setelah sekian lama mereka tak berjumpa.

"Eh, si Dodi mana nih?" tanya Anton, salah satu sahabat mereka.

"Katanya sih lagi sariawan akut," jawab Budi, sambil terkekeh. "Gak kuat makan gorengan."


Tawa mereka pecah, membayangkan Dodi yang terkenal doyan makan gorengan.

Tiba-tiba, Rini tergelincir di atas kulit pisang, membuat mereka panik. Untungnya, Rini hanya terjatuh terduduk.

"Aduh, sialan nih!" kata Rini, sambil membersihkan debu di bajunya.

"Hati-hati, Rin. Jangan sampai kepleset lagi," canda Anton. "Nanti ntar buka puasanya di UGD."

Candaan demi candaan mengalir di antara mereka, menciptakan suasana yang hangat dan penuh tawa. Di tengah canda tawa, mereka tak lupa untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama Ramadan.

Saat azan Maghrib berkumandang, mereka segera membuka puasa bersama. Makanan yang sederhana terasa begitu nikmat dinikmati bersama sahabat-sahabat tercinta.

Saat malam menjelang, mereka berfoto bersama, saling berpelukan, dan berjanji untuk selalu menjaga kebersamaan ini. Meskipun ada lawakan, keplesetan, dan sariawan di antara mereka, tetapi itulah yang membuat pertemuan ini begitu istimewa.

Sahabat-sahabat itu meninggalkan taman dengan hati yang penuh sukacita. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka tidak akan pernah pudar, dan mereka akan selalu memiliki kenangan indah dari ngabuburit dan bukber yang penuh dengan lawakan dan keceriaan itu.

Malam itu, mereka berjanji untuk lebih sering bertemu dan menjalin silaturahmi. Kebersamaan mereka di bulan Ramadan ini menjadi momen yang tak terlupakan, penuh dengan canda tawa dan kenangan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun