Dengan mengucapkan kalimat diatas saya merasa tenang. Terbukti benar, tidak ada kejadian mengerikan hingga saya selesai dan keluar dari kamar kecil.
Akhirnya di hari kedua dan seterusnya tidak ada lagi ketakutan yang sama. Saya sudah terbiasa, jika ada binatang di kamar kecil. "Semoga semua makhluk berbahagia".
Selama bermeditasi di padepokan, saya merasa sangat tenang dan bahagia. Seluruh kesibukan di kantor, urusan rumah tangga, dan lain-lain tidak lagi merisaukan. Delapan hari dilalui, dengan tenang. Intinya, hanya berfokus kepada kegiatan meditasi.
Dihari ketujuh seluruh peserta dan panitia diajak guru pembimbing jalan tujuh kali, mengitari Padepokan Meditasi. Momen itu menjadi sesuatu yang spesial untuk saya pribadi.
Kami disarankan panitia untuk berjarak dua meter, antara satu peserta dan yang lainnya. Kami berjalan dengan penuh perhatian, menelusuri jalanan yang berliku.
Suasanya sungguh menyenangkan. Tapi, yang lebih menyenangkan lagi adalah tetap berada pada kondisi sadar setiap saat. Menyadari bahwa saya sedang dan berjalan penuh perhatian.
Suasana di Padepokan sangat mendukung untuk bisa bermeditasi, sehingga kondisi batin saya pun merasakan kedamaian.
Sesuai dari kothbah Sang Buddha dalam Dhammapada 99 dibawah ini:
"Hutan bukan tempat yang menyenangkan bagi orang duniawi, namun disanalah orang-orang yang telah bebas dari nafsu bergembira, karena mereka tidak lagi mencari kesenangan indria."
Seseorang yang senang bermeditasi, baik di rumah maupun ditempat retreat akan merasakan kedamaian. Ditambah lagi ketika berada di Hutan, yang jauh dari tempat kesenangan indriawi. Batin akan merasakan Kebahagiaan yang sesungguhnya.
Teman-teman yang berkeinginan meditasi di hutan jangan ragu untuk mencoba. Janganlah meyakini 100% tentang pengalaman saya ini. Ini hanyalah pengalaman pinjaman.