Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Pengembangan Batin di Hutan Padepokan

27 Juni 2022   10:18 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:00 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Pengembangan batin di Hutan Padepokan (gambar: thenaturalhealthhub.co.uk, diolahpribadi)

Kalau ada yang bertanya, Kenapa ya orang suka bermeditasi ke hutan? Tempatnya jauh dari keramaian? Mana banyak demitnya lagi. Nah saya juga kepingin sih.

Satu bulan yang lalu saya pergi ke hutan Padepokan Meditasi Buddhayana Mojokerto, lokasinya di Gunung Lorokan, Pacet Mojokerto. Tujuannya untuk mengikuti retreat meditasi.

Saat mau mendaftarkan diri untuk mengikuti retreat, saya sudah membayangkan sesuatu di pikiran. "Wahhh hutan..., suasananya sunyi, tentu sangat asri dengan alam, suara burung berkicau, suara tokek, suara monyet, dan lain-lain."

Meskipun ada satu-dua yang kurang menyenangkan, tapi karena sudah bertekad ingin ikut, dengan semangat langsung saja mendaftar.

Singkat cerita tibalah waktunya. Semua perlengkapan sudah disiapkan di dalam koper dan persiapan batin tentunya lebih penting dibandingkan persiapan perlengkapan yang saya bawa. Perasaan bahagia ketika berangkat dari rumah menuju ke Padepokan menjadi momen tersendiri untuk saya.

Ketika sampai di Mojokerto, kami masih melanjutkan perjalanan kurang lebih satu jam untuk mencapai Padepokan Meditasi. Wah lumayan ya. Yang pasti semangat ini tidak juga padam.

Sesampainya di gunung Lorokan, bis berhenti ditempat parkir yang telah disediakan. Peserta harus turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Kami harus melewati hutan dengan jarak tempuh kurang lebih 10-15 menit untuk mencapai tujuan di Padepokan Meditasi.

Jalan yang dilewati penuh tantangan. Berliku, menanjak, dan licin. Tapi masih aman, karena daerah tersebut cukup sering dilintasi. Yang pasti tidak seseram naik jet coaster di wahana permainan

Saat itu hujan baru saja mengguyur, untungnya tidak lagi saat kami sedang berjalan melintasinya. Padahal perjalanan naik bis dari Mojokerto sudah terlihat mendung.

Suasana asri seperti dalam bayanganku benar-benar kurasakan. Membuat perjalanan menyenangkan, meskipun mata dan tubuh harus tetap awas agar tidak terpeleset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun