Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Seekor Macan dan Anak Rusa Santapannya

28 Mei 2022   07:15 Diperbarui: 28 Mei 2022   07:41 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Seekor Macan dan Anak Rusa Santapannya (gambar: suleimansultan.artstation.com, diolah pribadi)

Macan tersebut berkata;

"Saya belakangan ini juga menganggap kamu adalah anak sendiri sehingga saya rela mempertaruhkan nyawa demi kamu."

Rusa berkata sambil berkaca-kaca; "Ibu, terima kasih atas segala cinta kasihmu selama ini. Bertahanlah."

Macan berkata; "Hidup saya tidak lama lagi. Saya merasa bahagia dapat menjagamu dari bahaya dan saya sangat mencintaimu."

Mereka menangis dan berpelukan. Tidak lama kemudian sang macan tewas karena terluka dan berdarah banyak.

Moral cerita...

Cintailah semua makhluk seperti halnya mencintai anak satu-satunya. 

Bahkan rela mempertaruhkan nyawa demi anak tunggalnya.

Hendaknya ini dikembangkan tanpa batas, tanpa perbedaan, ke segala arah dan tanpa permusuhan.

**

Los Angeles, 28 Mei 2022
Penulis: Willi Andy untuk Grup Penulis Mettasik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun