Tetapi yang terjadi adalah tamparan bagi kita semua. Keputusan Kluivert memang bisa dikatakan cukup berhasil meredam Irak, sampai ada momen gol di momen menit 76' itu.Â
Pelajaran Penting Ke Depan, untuk Sebuah Momen Kecil
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Untuk perjuangan ke Piala Dunia berikutnya, momen gol Zidane Iqbal akan menjadi pelajaran yang sangat penting. Bukan hanya bagi Rizky Ridho saja, tetapi ke seluruh pemain Timnas Indonesia.
Momen kecil mampu menghukum siapapun dalam sepak bola, apabila kita berani mengambil resiko di lini pertahanan. Berkaca dari pemain Irak, yang sudah cukup kenyang bermain di level dunia, mereka jarang mengambil resiko di situasi fifty-fifty.
Lini belakang mereka tanpa kompromi akan membuang bola apabila dalam kondisi tertekan, atau bahkan melakukan pelanggaran taktikal untuk menghentikan upaya pemain Indonesia menerobos masuk pertahanan.
Di posisi tertinggal dengan penuh rasa frustasi karena permainan taktik "buang-buang waktu" dari Irak, terlihat pemain Timnas Indonesia kurang mampu menjaga emosi dan konsentrasinya.Â
Ada beberapa momen yang memang membuat kepala berdenyut keras seperti saat pelanggaran Tahseen menyikut Kevin Diks, tetapi secara game-play, Indonesia sama sekali tidak bisa menembus kotak penalti Irak.
Hingga akhirnya di menit 103', wasit Ma Ning asal Tiongkok meniupkan peluit panjangnya. Sebuah tanda bahwa perjalanan Indonesia resmi berakhir di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kini pertarungan hidup mati menyisakan Arab Saudi vs Irak yang sama-sama memperoleh tiga poin. Sebuah kartu merah untuk Zaid Tahseen, akan menjadi faktor krusial dari laga tersebut.
Masa Depan Timnas Indonesia
Lalu bagaimana dengan masa depan Timnas Indonesia? Yang pasti, biarlah para pemain merasakan amarah atas kegagalan ini. Kita sebagai suporter harus bisa membuat kepala mereka tetap tegak, menyongsong laga-laga selanjutnya.
Coach Patrick Kluivert yang ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026, sudah pasti akan menjalani evaluasi dengan PSSI. Angkanya sejauh ini, dalam 8 laga meraih tiga menang, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Semua kekalahan yang diderita, adalah melawan tim yang secara rangking jauh di atas Indonesia. Mereka adalah Australia, Jepang, Arab Saudi, dan Irak.