Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Kejamnya Sepak Bola, Sekejapan Mata Bisa Pupuskan Asa Indonesia ke Piala Dunia

12 Oktober 2025   05:42 Diperbarui: 12 Oktober 2025   05:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara permainan, baik Timnas Indonesia maupun Irak bisa dikatakan berimbang. Lini tengah dan belakang Garuda juga nampaknya mampu menetralisir serangan Singa Mesopotamia. Namun hanya momen satu kejapan mata di menit 76', bisa memupuskan harapan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 Amerika Utara. Indonesia kalah 0-1.

Dalam satu sodoran bola tak berbahaya ke lini pertahanan Indonesia, terlihat Rizky Ridho punya space untuk mengambil tindakan safety dengan membuang bola ataupun lakukan backpass ke Maarten Paes. Tetapi, ia cukup percaya diri untuk lakukan dummy guna menguasai bola di pinggir lapangan.

Sosok Ali Jasim tampaknya sudah sangat mengenal permainan Ridho, dan ia bisa membaca gerakan tersebut dengan cepat. Pemain nomor punggung 17 langsung menyergap ke tepi lapangan dan dalam sekejapan mata bisa mengambil bola tersebut lalu memberikannya kepada Ibraheem Bayesh.

Bayesh pindahkan bola ke sisi kanan pada Youssef Amyn di sisi kanan, yang berpikir cepat dengan mengembalikan lagi ke depan kotak penalti Indonesia kepada Zidane Iqbal.

Zidane Iqbal, pemain yang sempat dididik oleh Manchester United dan kini memperkuat FC Utrecht, mempunyai sekelebat visi yang cukup liar. Alih-alih memberi umpan terobosan pada dua striker di kotak penalti, ia tahu bahwa yang menjaganya adalah Calvin Verdonk dengan kaki dominan kiri.

Dibantu oleh screen yang dilakukan rekannya untuk menutup pergerakan Rizky Ridho, Zidane Iqbal lakukan feint ke sisi kiri dan segera menghujamkan tembakan ke sudut kiri bawah gawang Maarten Paes. Irak 1, Indonesia 0.

Sekejapan mata Rizky Ridho kehilangan bola. Sekejapan mata juga lini pertahanan tak menyangka Iqbal akan lakukan "momen liar" itu. Saya tak menyangka momen setidak penting itu bisa berakhir gol, mungkin begitu pula Coach Patrick Kluivert. Namun, anilah kejamnya sepak bola. 

Sorotan mungkin akan cukup kejam menghakimi keputusan Rizky Ridho. Tetapi beberapa menit sebelumnya, Calvin Verdonk juga kehilangan bola, namun tidak terhukum gol. Jadi, ini adalah sebuah momen kecil yang sangat menentukan hasil akhir.

Tidak mengenakkan memang bagi kita pendukung Indonesia. Statistik berkata kita unggul 56% penguasaan bola, tetapi hanya mampu lahirkan satu tembakan ke gawang lewat sepakan lemah Kevin Diks.

Di sisi lain, Irak asuhan Graham Arnold harus diakui tampil sangat disiplin. Mereka punya rencana tidak kebobolan, sembari menunggu momen sekejapan mata itu tadi. Rencana itu berhasil, dan tinggal mereka lanjutkan dengan permainan khas time-wasting untuk memancing emosi anak asuh Patrick Kluivert.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun