Kompasiana - San Siro menjadi saksi drama sepak bola Italia ketika AC Milan menjamu Bologna dalam laga giornata 36 Serie A, Sabtu (10/5/2025) dini hari WIB.Â
Pertandingan yang juga menjadi preview tensi tinggi jelang final Coppa Italia tengah pekan depan ini, awalnya berjalan alot dan tanpa gol di babak pertama.Â
Namun, babak kedua menyajikan kejutan dan comeback luar biasa dari Rossoneri, yang diilhami oleh magis seorang pemain pengganti: Santiago Gimenez.Â
Sempat tertinggal oleh gol cantik kapten Bologna, Riccardo Orsolini, Milan menunjukkan mentalitas baja di bawah arahan Sergio Conceicao. Keputusan sang allenatore memasukkan Gimenez, Samuel Chukwueze, dan Kyle Walker di babak kedua terbukti menjadi kunci perubahan.
Gimenez, penyerang Timnas Meksiko berusia 24 tahun, berhasil mencetak dua gol penentu kemenangan, membalikkan keadaan menjadi 3-1 untuk Milan.Â
Kemenangan ini tak hanya mendongkrak posisi Milan di klasemen, namun juga mengirimkan sinyalemen kekuatan kepada Bologna jelang pertemuan krusial di final Coppa Italia. San Siro bergemuruh oleh comeback yang dipicu oleh super-sub yang performanya masih naik-turun ini.
Babak Pertama Tegang, Babak Kedua Meledak
Sergio Conceicao kembali menerapkan formasi 3-4-2-1 andalannya, mencoba meniru fleksibilitas taktik yang diterapkan Ruben Amorim di Manchester United.Â
Absennya Rafael Leao karena sanksi memaksa Conceicao memberikan kepercayaan kepada Joao Felix untuk mengisi pos sayap kiri, berduet dengan Theo Hernandez dalam membangun serangan dari sisi tersebut.Â
Namun, Milan mendapat pukulan di awal laga ketika bek andalan Fikayo Tomori mengalami benturan keras dan harus ditarik keluar lapangan karena potensi cedera kepala. Kehilangan Tomori jelas mengganggu stabilitas lini belakang Milan.Â
Babak pertama berjalan dengan tempo sedang, kedua tim bermain hati-hati dan minim peluang berbahaya. Pertahanan rapat Bologna mampu meredam agresivitas lini depan Milan yang kehilangan Leao.