Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi AC Milan vs Udinese dan Juventus vs Lazio, Bukti Serie A Sudah Jauh Berkembang

19 Oktober 2024   14:49 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:54 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen selebrasi Dusan Vlahovic di laga Cagliari vs Juventus, Serie A 2023/2024. Sumber: Gianluca Zuddas/LaPresse via AP via bola.net

Puncak klasemen Serie A memang masih dikuasai Napoli hingga giornata ke-7. Namun ada peluang bagi Juventus dan Lazio untuk bisa menyalip sementara, apabila saling mengalahkan di Turin malam nanti. Sementara di Milano, Rossoneri kedatangan salah satu tim kejutan musim ini, Udinese. 

Dua laga ini menjanjikan tontonan apik, sekaligus bukti bahwa Serie A sudah jauh berkembang. Mengapa? Sebab level permainan dan tingkat persaingan di posisi 8 teratas sudah sangat kompetitif. Pertukaran pelatih dan transfer pemain di musim ini, menambah warna bagi kekolotan sebelumnya sepak bola Italia.

AC Milan vs Udinese misalnya. Paulo Fonseca dengan kiblat sepak bola Portugal-nya, akan menghadapi taktik gegenpressing dari Kosta Runjaic. Berada di posisi 5, menjadi bukti kesuksesan di awal musim bagi pelatih asal Jerman tersebut. Rossoneri yang sementara berada tepat di bawah mereka, harus manfaatkan laa kandang ini untuk menapaki papan atas.

Sementara di Turin, Thiago Motta yang dielu-elukan sebab kemenangan 3-2 atas RB Leipzig (3/10/2024), harus dihantam ke tanah lagi usai diimbangi Cagliari di giornata 7 lalu. Laga yang berakhir 1-1 tersebut, juga berakibat espulso (kartu merah) bagi Francisco Conceicao yang berarti membuatnya absen di malam nanti.

Laga AC Milan versus Udinese di San Siro akan kick off pada Sabtu (19/10/2024) pukul 23.00 WIB. Sedangkan di Juventus Arena, Bianconeri terlibat laga sengit melawan Lazio pada Minggu (20/10/2024) pukul 01.45 dini hari WIB.

Ilustrasi logo AC Milan vs Udinese. Sumber: www.dazn.com
Ilustrasi logo AC Milan vs Udinese. Sumber: www.dazn.com

AC Milan vs Udinese, Christian Pulisic Lebih Penting daripada Rafael Leao

Dua pelatih yang berbeda kiblat, bisa membuat laga ini menjadi sangat seru atau justru sebaliknya. Paulo Fonseca sebagai pelatih tuan rumah, tentu punya target mengamankan tiga angka. Sedangkan Kosta Runjaic seharusnya sudah sangat gembira dengan hasil imbang.

Maka dari itu, peran individual pemain-pemain AC Milan harus muncul di malam nanti untuk membuat perbedaan. Aktualnya, Rafael Leao yang musim lalu digadang akan menjadi bintang besar di AC Milan, ternyata tampil melempem musim ini. Pemain Portugal tersebut hanya mencetak sebuah gol dan 4 assist dalam 9 laga musim ini.

Sang fantasista dan pemain terpenting AC Milan sebenarnya, adalah Christian Pulisic. Captain America ini telah menjelma menjadi pemain yang lebih dewasa di atas lapangan. Menjadi rising-star di Borussia Dortmund, diterpa musim nano-nano dengan trofi Liga Champions bersama Chelsea, Pulisic justru dimatangkan oleh sepak bola Italia.

Christian Pulisic sudah bukan menjadi pemain berkaki kaca yang mudah cedera lagi. Kecepatan dan visinya, kini dibantu intelegensia permainan tingkat tinggi usai "menjajah" tiga negara besar Eropa.

Namun pada laga nanti, Fonseca tidak bisa menurunkan Theo Hernandez karena kartu merah yang diterimanya di laga terakhir melawan Lazio. AC Milan dibuat frustasi oleh kiper David De Gea, hingga hanya pulang dengan tangan hampa usai papan skor menunjuk 2-1 untuk keunggulan La Viola.

Marco Sportiello, Ismael Bennacer, Alessandro Florenzi, dan Davide Calabria masih harus menepi karena cedera. Namun kabar baik bagi Milanisti, Ruben Loftus-Cheek dikabarkan sudah siap tampil kembali. Keberadaan Loftus-Cheek bersama Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders di lini tengah sangat krusial sebagai box-to-box midfielder.

Di sisi lain, Udinese sukses amankan 3 poin di laga kandang melawan Lecce sebelum jeda internasional. Tendangan bebas Jordan Zemura menjadi pembeda, sekaligus sebagai catatan yang harus diwaspadai kiper AC Milan, Mike Maignan.

Komposisi pemain Udinese berisikan talenta-talenta "setengah jadi". Diberikannya ruang untuk berkembang di lapangan, bisa berakibat fatal bagi AC Milan. Jordan Zemura dan Lorenzo Lucca adalah dua pemain paling berbahaya milik The Little Zebra.

Prediksi di laga ini, AC Milan bisa mengamankan kemenangan jika bermain dengan fokus penuh. Sisi kiri mereka yang akan dikawal Filippo Terracianno bisa jadi merupakan titik lemah yang akan diekploitasi Udinese. Namun, kualitas lini depan AC Milan berada pada level di atas tim tamu.

Perkiraan Formasi :
AC Milan (4-2-3-1) : Maignan; Emerson, Gabbia, Tomori, Terracciano; Fofana, Reijnders; Pulisic, Morata, Leao; Abraham
Udinese (3-5-2) : Okoye; Kabasele, Bijol, Giannetti; Ehizibue, Lovric, Karlstrom, Ekkelenkamp, Zemura; Thauvin, Lucca

Prediksi AC Milan vs Udinese : 55 -45 

Olistrasi logo Juventus vs Lazio. Sumber: www.dazn.com
Olistrasi logo Juventus vs Lazio. Sumber: www.dazn.com

Juventus vs Lazio, Menagih Konsistensi Bianconeri

Bagi yang menikmati matchday 2 Liga Champions antara RB Leipzig vs Juventus, tentu dibuat deja vu dengan keganasan mental Juventus era Alessandro Del Piero. Namun jika ada yang melihat laga Juventus vs Cagliari (6/10/2024), pasti melihat Juventus yang sama saja ketika dilatih Massimilano Allegri musim lalu.

Inkonsistensi inilah yang harus segera dipulihkan Thiago Motta. Pelatih yang musim lalu sukses membuat kejutan bersama Bologna, harus bisa menjaga fokus dan meingkatkan penyelesaian klinis pemain depannya. Dua faktor itulah yang mengakibatkan Bianconeri ditahan imbang Cagliari, plus kartu merah Francisco Conceicao.

Perpaduan banyak pemain muda di dalam skuad juga jadi satu kendala bagi Juventus. Praktis hanya ada Danilo, Federico Gatti, dan baru sosok Dusan Vlahovic yang menjadi pemimpin di dalam skuad. Douglas Luiz yang sempat jadi pemimpin di Aston Villa, malah masih sibuk dengan adaptasi strategi ala Motta.

Menagih konsistensi Juventus, harus segera dilakukan, sebab tamu yang datang bukan lawan sembarangan. Lazio bersama allenatore Marco Baroni, menjadi skuad yang punya pemain paling merata di antara tim inti dan cadangan. Baroni bahkan bisa memainkan skuad yang berbeda ketika bertanding di Serie A maupun Europa League.

Ini membuat absennya sejumlah nama seperti Manuel Lazzari dan Matias Vecino bisa disubstitusi dengan baik oleh pemain lainnya. Jangan lupa pula, ada sosok Nuno Tavares, Matteo Guendouzi, Mattie Zaccagni, serta Taty Castellanos yang siap memberikan ancaman ke jala Michele Di Gegorio yang sudah "pecah perawan" di liga.

Hasil imbang sangat layak untuk dikedepankan, yang berarti adalah keuntungan besar bagi Napoli di puncak klasemen. Sedikit keunggulan bagi Juventus, adalah bila Dusan Vlahovic menemukan lagi "spirit David Trezeguet" seperti saat melawan RB Leipzig.

Perkiraan Formasi :
Juventus (4-2-3-1) : Di Gregorio; Savona, Kalulu, Gatti, Cabal; Locatelli, Thuram; Cambiaso, Yildiz, Mbangula; Vlahovic
Lazio (4-2-3-1) : Provedel; Marusic, Gila, Romagnoli, Tavares; Rovella, Guendouzi; Isaksen, Dia, Zaccagni; Castellanos

Prediksi Juventus vs Lazio : 50 - 50

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun