Striker asal Prancis tersebut bisa lepaskan tembakan, namun secara gemilang dapat dihalau Andrew Robertson tepat di garis gawang. Sebuah tindakan heroik dari fullback Liverpool tersebut, dan selamatlah jala mereka kali ini.
Babak pertama menunjukkan kelengahan Liverpool di barisan pertahanan, terutama di area Ibrahima Konate. Mateta berulang kali menang duel dengannya, lalu membebaskan Eze dan Olise untuk masuk ke pertahanan Liverpool.Â
Sementara di babak kedua, masalah "jati diri" Liverpool lainnya adalah lini serang yang mandul. Tidak berubah dari laga melawan Manchester United dan Atalanta, Darwin Nunez, Luis Diaz juga Mohamed Salah bergantian gagal manfaat peluang emas untuk mencetak gol.
Pergantian pun dilakukan Klopp dengan memasukkan Harvey Elliott, Cody Gakpo dan Dominic Szoboszlai. Namun hasilnya masih sama nihilnya seperti sebelas pemain pertama tadi.
Tidak menambah poin, berarti Liverpool resmi tergusur oleh Manchester City pada pekan 32 dengan hanya kumpulkan 71 poin. Jika Klopp memutuskan gelar Premier League ini lebih penting daripada UEL, ia harus berani mencadangkan pemain inti di mission impossible melawan Atalanta, Jumat depan.
Skala prioritas wajib ditentukan The Reds di fase penurunan performa ini.
Arsenal Dipermalukan oleh Dua Mantannya
Stadion Emirates tampak penuh dan optimis kala Arsenal bersua Aston Villa, Minggu (14/4/2024) malam WIB. Selain usai mendengar kabar Liverpool dikalahkan Palace, The Gunners juga tahu bahwa Aston Villa tidak cukup kuat di laga tandangnya.
Mereka menyambut dua mantan yang kini berada di pihak lawan, yani Manajer Unai Emery dan kiper juara dunia Emiliano Martinez. Keduanya memberi mimpi buruk pada Arsenal malam ini.
Unai Emery menggunakan formasi 4-4-2, dengan andalkan serangan balik memanfaatkan kecepatan Ollie Watkins, Nicolo Zaniolo dan Moussa Diaby. John McGinn bersama Youri Tielemans menjadi motor di lini tengah.
Sementara Mikel Arteta tidak banyak mengubah skuad terbaiknya. David Raya tetap di bawah mistar, ditemani oleh Ben White, William Saliba, Gabriel Magalhaes dan Oleksandr Zinchenko di lini belakang.
