Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Banyak Peluang Mubazir, The Reds Harus Tergusur dari Puncak Klasemen

8 April 2024   00:23 Diperbarui: 8 April 2024   12:00 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah (tengah) beraksi pada laga Man United vs Liverpool, Minggu (7/4/2024). (Sumber: AFP/PAUL ELLIS via Kompas.com)

Tanpa pikir panjang, kapten Manchester United menendang bola melewati Kelleher yang sudah meninggalkan gawangnya. Bola masuk ke kiri gawang The Reds, dan blunder ini akan menjadi pelajaran berharga bagi bek muda LIverpool tersebut.

Kobbie Mainoo sukses cetak gol spektakuler menit 67!' Tendangan melengkung pemain 18 tahun ini tak mampu diredam oleh Kelleher.

Gol berawal dari clearence salto Casemiro yang menemui Kobbie Mainoo untuk memulai serangan balik. Mainoo memutuskan memindahkan bola ke kiri, dan Aaron Wan-Bissaka mengembalikan bola lagi padanya di sudut kotak penalti. Mendapat ruang sempit, Mainoo berhasil mengirim bola melengkung ke kiri atas gawang Kelleher. What a goal!

Penalti bagi Liverpool menit 83! Harvey Elliott dijatuhkan secarah naif oleh Aaron Wan-Bissaka pada ujung kotak penalti usai lakukan satu dua sentuhan dengan Joe Gomez. Sungguh disayangkan, padahal Elliott tidak dalam posisi membahayakan gawang Onana

Mohamed Salah yang menjadi algojo, sukses memasukkan bola ke tengah gawang Onana. Ini adalah golnya yang ke-17 di Premier League musim 2023/2024, dan hanya tertinggal 2 gol dari Erling Haaland. 

Skor tidak berubah hingga akhir laga, meski Luis Diaz dan Antony mendapat peluang emasnya masing-masing. Jurgen Klopp terlihat tidak puas dengan performa skuadnya, terlihat sering menggelengkan kepala. Manchester United 2, Liverpool 2.

Mubazir Peluang Liverpool dan Tiga Momen Manchester United 

Eric Ten Hag terlihat ingin mengulang strategi Manchester United kontra Liverpool di Piala FA lalu, dengan bermain direct ketika menyerang. Terlihat ada satu modifikasinya, yaitu memerintahkan Diogo Dalot sebgai inverted-fullback yang berdiri di tengah kala menyerang. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi gegenpressing andalan Liverpool.

Tapi menjadi percuma, karena pemain Manchester United sendiri kerap lakukan kesalahan umpan. Di babak pertama, build-up serangan United jarang ada yang bisa menyentuh sepertiga lapangan depan. Bruno Fernandes terlalu ke kiri untuk "kabur" dari hadangan Wataru Endo. Akibatnya pergerakan Garnacho di sisi kanan menjadi percuma.

Liverpool paham betul bagaimana cara melukai Manchester United. Umpan pendek-cepat menjadi senjata karena pergerkan tanpa bola yang buruk di transisi bertahan Manchester United. 

Bola dengan enak bisa mereka mainkan dari sisi ke sisi, namun sayang finishing Szoboszlai, Luis Diaz, Mohamed Salah dan Darwin Nunez jauh dari memuaskan. Mereka sangat mubazir peluang di laga ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun