Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Banyak Peluang Mubazir, The Reds Harus Tergusur dari Puncak Klasemen

8 April 2024   00:23 Diperbarui: 8 April 2024   12:00 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah (tengah) beraksi pada laga Man United vs Liverpool, Minggu (7/4/2024). (Sumber: AFP/PAUL ELLIS via Kompas.com)

Sementara Liverpool praktis bisa memainkan tim terkuatnya, meski Alisson, Trent Alexander-Arnold dan Diogo Jota masih dibekap cedera.

Caoimhin Kelleher berada di depan gawang, dilindungi kuartet Conor Bradley, Jarell Quansah, Virgil van Dijk dan Andrew Robertson. Trio lini tengah diisi Wataru Endo, Dominik Szoboszlai serta Alexis Mac Allister. Sementara di depan ada Luis Diaz, Mohamed Salah dan Darwin Nunez.

Old Trafford akan menjadi saksi penting jika seandainya Liverpool gagal juara Premier League musim 2023/2024. Karena di sinilah The Anfield Gank dengan "mubazir"nya, membuang-buang banyak peluang yang ada. Jika mereka lebih klinis, lima gol bahkan bisa dicetak ke gawang Andre Onana.

Jalannya Pertandingan

Manchester United yang menekan sejak kick-off dengan kecepatan Garnacho, hampir sukses cetak gol di menit ke-2. Serangan balik yang dipimpin Marcus Rashford, diteruskan umpan terobosan pada Garnacho ke rusuk pertahanan The Reds. Sayang bagi Manchester United, meski Garnacho berhasil kelabuhi Kelleher dan cetak gol, ia sudah divonis pada posisi offside.

Sepuluh menit pertama, Setan Merah bisa mengimbangi The Reds dengan kecepatan pemain mudanya. Garnacho dan Rashford sangat tajam dalam akselerasinya, namun sayang eksekusi di sepertiga akhir masih belum bisa menembus benteng yang digalang Virgil van Dijk.

Liverpool mulai bisa bermain nyaman di tengah babak pertama setelah meladeni kecepatan pemain Manchester United dengan umpan-umpan cepat. Hingga akhirnya terbukalah pertahanan Manchester United, dan Onana diberondong banyak tembakan para pemain Liverpool.

Mendapat banyak tembakan ke gawang Onana, adalah penyakit kronis yang dialami Manchester United di musim ini. Kesalahan terbesar yang mereka lakukan, adalah lemahnya pergerakan tanpa bola ketika transisi bertahan. 

Di sini terpampang nyata banyak pemain United yang hanya melihat bola di tengah sirkulasi bola cepat The Reds, dan tidak ada upaya untuk melanggar guna menghentikan momentum lawan.

Gol pertama pun bisa diciptakan The Reds menit ke-23' lewat Luis Diaz melalui skema tendangan sudut. Andrew Robertson mengirim bola melengkung dari sisi kiri gawang Manchester United, disambut sentuhan kepala Darwin Nunez. Bola pantul mengarah tepat ke Luis Diaz, yang dengan tembakan akrobatik bisa membobol jala Andre Onana. 

Usai gol ini, gawang Onana semakin diberondong oleh shooting pemain Liverpool di sisa babak. Total ada 15 shoot dengan empat mengarah ke gawang. Sementara Manchester United gagal hasilkan satu tembakan pun ke gawang Kelleher di babak pertama!

Awal babak kedua dimulai dengan Eric Ten Hag yang meminta fans Manchester United terus menyemangati tim kesayangannya. Ia berteriak sambil bertepuk tangan ke arah tribun, menginginkan dukungan dari seisi Old Trafford di sisa laga. Aksi ini tampaknya cukup berdampak bagi Bruno Fernandes dkk. 

Gemuruh Old Trafford semakin keras usai Bruno Fernandes cetak gol penyama di menit 50'! Jarell Quansah membuat kesalahan ketika melakukan build-up serangan. Umpannya kepada Van Dijk ternyata berada pada jalur potong Bruno Fernandes di tengah lapangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun