RB Leipzig unggul lagi menit ke 55'! Kali ini melalui skema serangan balik, dari tengah Xavi Simons sodorkan bola kepada Dani Olmo di sebelah kanan. Tidak pikir panjang, penyerang Timnas Spanyol segera berikan umpan menyilang yang menemui Lois Openda, yang segera taklukkan Hradecky dengan kaki kirinya. Red Bull Arena kembali bergemuruh.
Lewat set-piece, Bayer Leverkusen bisa samakan kedudukan dan akhiri laga dengan kemenangan. Gol kedua Bayer dicetak oleh Jonathan Tah di menit 63'. Sepak pojok jonas Hofmann mengarah ke tiang jauh, dan Tah memanfaatkan bingungnya pertahanan Leipzig dalam mengantisipasi crossing ini. Ia arahkan bola dengan keras lewat kepalanya ke kiri bawah gawang Leipzig.
Gol pamungkas di menit 90+4', kali ini lewat sepak pojok yang diambil Alex Grimaldo. Winger asal Spanyol ini mengarahkan bola ke tengah kerumunan, yang kembali gagal diantisipasi oleh pertahanan Leipzig. Melihat bola liar, Piero Hincapie segera sodorkan kaki kirinya untuk mengirim bola ke gawang Blaswich untuk ketiga kalinya. Gol ini sekaligus menutup partai yang sangat seru ini.
Bagi Leverkusen, kemenangan ini sementara menjauhkan mereka dengan Munchen sebanyak 7 poin. Bavarians masih mempunyai 1 laga tunda melawan Union Berlin, dan baru akan bermain malam nanti melawan Werder Bremen. Evaluasi dari asuhan Xabi Alonso adalah tim sangat terasa atas kehilangan Victor Boniface. Patrick Schick tidak begitu terlihat mematikan di depan gaang, dimana mereka beruntung bisa memanfaatkan kelemahan set-piece pihak Leipzig.
Sementara meski kalah dan tidak mencetak gol, Benjamin Sesko layak dapat kredit lebih di laga ini. Striker incaran banyak klub besar Eropa mampu tampil eksplosif dengan kecepatan dan ketajamannya, sayang gol tidak berjodoh dengannya. Jika melihatnya bermain, sekilas saya teringat akan Fernando Torres muda yang bermain di Atletico Madrid.
Good Game.. Congratz Bayer Leverkusen. Bundesliga akan semakin seru..Â
