Jadwal kebaktian misa pukul 18.00 sore terbuka untuk umum. Banyak jemaat dan juga para biarawan OFM yang berpakaian coklat tua hadir. Terlihat beberapa rombongan para wisatawan yang ambil bagian.
Gereja St Damian: Pesan Itu
Ke Asisi  wajib hukumnya mengunjungi ke gereja St Damian. Lokasinya tak jauh dari bukit Asisi. Bangunannya model Romawi dengan taman elok ada di bagian tengah. Di sini Fransiskus Asisi mendapat pesan spiritual agar membangun gereja.
Saat itu, gereja mengalami kerusakan parah. Dijaga seorang imam dengan segala keterbatasannya. Awalnya Fransiskus Asisi mengira ia diminta membangun gereja St Damian yang waktu itu dalam kondisi serba kekurangan. Fransiskus Asisi dengan usahanya mencoba melakukan perbaikan kecil. Tapi yang sungguh penting di sini ia berkeyakinan kuat untuk hidup dalam semangat kemiskinan.
Gereja ini bisa ditempuh dengan kendaraan kecil, banyak rombongan mengunjungi gereja St Damian. Sebelum masuk area, terdapat satu patung yang menggambarkan Fransiskus Asisi sedang berkontemplasi  menghadap dataran rendah Asisi yang permai. Seperti diketahui Fransiskus pernah  tinggal di gereja tersebut.
Dalam kompleks gereja terdapat juga biara. Salah satu pengikut Fransiskus Asisi yaitu Klara bersama para  pengikutnya tinggal di gereja ini. Mereka mendirikan perkumpulan Clarist yang bersemangat fransiskan.
Masuk ke kompleks ini, terdapat berbagai ruang tempat para biarawati berdoa, berkontemplasi, dan melakukan aktivitas keseharian. Bangunan kapel masih terawat. Juga ruang besar tempat para biarawan makan bersama. Ada satu tempat yang secara khusus ditandai sebagai tempat Klara meninggal dunia dalam semangat sederhana dan setia dalam pelayanan. Oleh Gereja, Klara dinyatakan sebagai orang suci pada tahun 1255.
Basilikas St Chiara: Kesetiaan Sang PengikutÂ
Dari gereja St Damian, peziarah bisa meneruskan ke kota Asisi yang letaknya di atas bukit. Untuk mengunjungi tempat ini -- juga tempat di Italia lainnya, orang diingatkan memperhatikan jam bukanya. Sudah umum di sana, ada siesta atau istirahat siang. Kurang lebih selama  2-3 jam. Pada periode ini, akses tempat-tempat tertentu tertutup buat pengunjung.
Datang sebelum jam 12.00, peziarah bisa masuk Basilika. Tersedia juga akses bagi mereka yang menggunakan kursi roda. Basilikas ini dibangun untuk mengenang St Clara, atau Santa Klara atau St Claire, pengikut Fransiskus yang disemayamkan di tempat ini.Â