Pernahkah kita coba memperhatikan bahwa iklan produk sepatu tertentu seperti Gucci, Chanel, Prada terasa sangat berbeda dengan iklan produk sepatu seperti Fladeo, Hush puppies, atau Bata?Â
Jika kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, perbedaan itu terasa bukan hanya pada masalah model atau besar label harganya, namun mencakup keseluruhan bahasa visual yang ditampilkan.Â
Brand-brand mewah tersebut sebenarnya telah menguasai seni periklanan dengan menciptakan identitas visual yang mencerminkan betapa memukaunya produk mereka, nuansa eksklusivitas, dan kualitas yang ditampilkan.Â
Bila dilihat dari kacamata awam, sekilas semua poster iklan sama saja. Namun bila ditilik secara visual dan mendetail, ada nuansa tersendiri yang menjadikannya berbeda. Apa sebenarnya yang membedakan mereka dari sesama brand lain yang dengan harga lebih terjangkau?
Jika dilihat dari kacamata ilmu desain, kuncinya sebenarnya terletak pada pendekatan strategis terhadap desain visual yang hendak ditampilkan. Berbeda dengan kompetitor dengan harga reguler, yang mungkin mengandalkan tata letak yang ramai dan warna yang mencolok untuk menarik perhatian, merek-merek mewah justru sebaliknya memilih pendekatan yang lebih halus dan berkesan. Berikut penjelasannya.
1. Adanya Minimalisme Desain dan Fokus Sebagai Aturan Utama
Seorang Brand Strategist, Lizmariestrategy mencatat bahwa desain produk-produk mewah cenderung halus dan minimalis. Mereka menghindari kekacauan dan tetap fokus pada produk yang dijual itu sendiri. Hal ini menciptakan rasa eksklusivitas dan kualitas dengan membiarkan produk terlihat jelas tanpa gangguan dari banyaknya teks.
Apabila merek-merek reguler berusaha sebanyak mungkin berkata-kata, brand mewah justru menekankan bahwa "Minimalisme berkuasa". Adanya garis yang bersih, ruang negatif visual (negative space) yang jelas, dan fokus utama pada keindahan  produk itu sendiri menciptakan suasana percaya diri yang tenang.Â
Dalam hal ini, seluruh brand mewah sebenarnya pada promosi periklanannya memiliki sebuah pesan yang jelas: biarkan produk berbicara dan berpromosi sendiri, dan kualitasnya terbukti dengan sendirinya.
2. Permainan Palet Warna yang Dikustomisasi untuk Memberi Kesan
Palet warna dalam desain visual sebuah barang mewah juga memainkan peran penting. Merek-merek mewah sering kali menyukai keanggunan abadi (timeless) yang dicapai melalui warna-warna netral. H
itam, putih, dan berbagai corak krem adalah pilihan populer, terkadang diberi aksen corak metalik atau skema warna dengan nuansa kaya (rich color scheme) dari warna-warna bumi maupun palet warna spesifik yang dikustomisasi sehingga identik dengan merek. Harmoni warna ini membangkitkan kesan yang mutakhir dan menghindari mode trendy yang mungkin terlihat murahan dan justru segera berganti dalam beberapa musim.
3. Fotografi dan Digital Imaging Berkualitas Tinggi
Permainan gambar dalam kerangka pembentukan citra dari brand juga merupakan medan pertempuran di mana merek-merek mewah membedakan diri mereka masing-masing.Â
Dalam menekankan brand mereka sebagai produk yang berkualitas tinggi, mereka menghindari memakai foto stok internet dan shoot close-up yang berbintik maupun buram.Â
Sebaliknya, mereka memilih fotografi profesional maupun editor digital imaging berkualitas tinggi untuk langsung mengatur pemotretan produk mereka serta mengedit produk mereka dengan baik. Adanya jepretan produk yang tajam ini akan menampilkan keahlian dan detail yang rumit pada produk. Hal ini adalah sesuatu yang harus ada dalam promosinya.
Terkadang, fokus dari brand ini juga diselingi adanya tampilan citra gaya hidup tingkat atas yang menjadi dambaan banyak orang, menempatkan produk di tengah-tengah gambaran duniawi akan kemewahan dan kesuksesan.Â
Dalam hal ini kita dapat membayangkan promosi sebuah jam tangan berlapis emas asli yang melingkari tangan seseorang yang terawat sempurna serta sedang memegang gelas sampanye, atau tas tangan yang terletak di atas sebuah mobil sports car mewah berharga milyaran. Gambar-gambar ini menceritakan sebuah kisah yang secara halus mengasosiasikan produk dengan gaya hidup yang didambakan banyak orang.
4. Permainan Tipografi dari Teks dan Elemen Desain
Desain mewah tidak hanya berhenti pada permainan gambar saja. Bahkan detail kecil seperti tipografi dan elemen desain berperan dalam menyampaikan kemewahan.
 Tipografi dari Font yang bersih dan klasik namun dengan keanggunan abadi (timeless) merupakan hal yang lebih disukai. Font-font serif (gaya tulisan formal dengan "ujung kait" di tepian karakter hurufnya) seperti Bodoni atau Didot, adalah contoh-contoh jenis gaya tipografi yang memancarkan kesan warisan dan tradisi dalam poster.Â
Adanya editan berupa tekstur atau pola-pola yang halus mungkin merupakan hal yang jarang digunakan, namun semuanya ini dapat dipilih dengan cermat untuk menciptakan kesan kemewahan yang bersahaja. Tak jarang pula dalam sebuah desain mewah, huruf dalam sebuah poster sedikit dikustomisasi dengan penambahan aksen tertentu untuk menguatkan citra dari brand.
Penutup
Secara esensial, pesan dari desain visual dari merek produk mewah adalah tentang menciptakan hubungan emosional ketimbang "mengobral" produk. Pesan ini secara khusus berbicara tentang bagaimana membisikkan janji eksklusivitas, kualitas, dan sentuhan daya tarik yang abadi (timeless).Â
Desain visual produk mewah adalah bahasa visual yang secara halus membenarkan alasan mengapa label harga yang terpasang lebih tinggi dari brand lainnya, mengubah produk dari sesuatu yang kita butuhkan menjadi sesuatu yang kita inginkan.Â
Dengan memahami adanya pilihan desain ini, kita pada akhirnya tidak hanya dapat mengapresiasi seni di balik branding barang mewah namun juga menjadi konsumen yang lebih cerdas, mampu membedakan antara kualitas sejati dan tren sesaat.