Bunga telang (Clitoria ternatea) makin populer di kalangan pecinta tanaman hias dan pengobatan herbal.Â
Warna birunya yang mencolok menjadikan tanaman ini bukan hanya cantik sebagai penghias halaman, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan.Â
Bunga yang berasal dari Asia Tenggara ini kini banyak dibudidayakan sebagai bahan alami pewarna makanan, minuman kesehatan, hingga bahan baku produk kosmetik herbal.
Manfaat bunga telang
Salah satu riset yang dipublikasikan dalam jurnal IPB, "Antioxidant of Telang (Clitaria of ternatea L) Extract in Inhibiting Lipid Peroxidation", ekstrak bunga telang ternyata memiliki banyak manfaat.
Salah satu manfaat utama bunga telang adalah sebagai antioksidan alami. Kandungan antosianin pada kelopak bunganya dipercaya mampu menangkal radikal bebas.
Ekstrak bunga telang memiliki potensi besar sebagai antioksidan dan antidiabetes yang kuat. Si biru ini juga membantu memperlancar peredaran darah, dan menjaga kesehatan jantung.
Bahkan mampu mendukung kesehatan otak karena kemampuannya meningkatkan memori dan konsentrasi.
Bunga telang bisa langsung digunakan setelah dipetik. Untuk konsumsi, cukup cuci bersih, kemudian rebus atau rendam dalam air panas untuk menghasilkan teh berwarna biru yang eksotis.Â
Menambahkan air lemon ke dalam teh bunga telang akan mengubah warnanya menjadi ungu muda, sekaligus meningkatkan kandungan vitamin C.
Tak hanya untuk kesehatan tubuh, bunga telang juga digunakan dalam dunia kecantikan yang bisa dimanfaatkan untuk kecantikan diri.
Air rebusannya sering dimanfaatkan sebagai toner alami yang membantu mengurangi jerawat dan menenangkan kulit sensitif.Â
Kandungan flavonoid dalam bunga ini berfungsi sebagai pelindung alami dari paparan sinar UV dan polusi.
Menanam telang itu mudah
Menanam bunga telang ternyata sangat mudah, bahkan bisa dilakukan oleh pemula sekalipun. Tanaman ini bisa tumbuh subur di pot atau ditanam langsung di tanah.Â
Untuk menanamnya, cukup menyiapkan biji bunga telang yang sudah dikeringkan, lalu direndam dalam air hangat selama 6–8 jam agar mempercepat proses tumbuh.Â
Setelah itu, biji yang sudah direndam ditanam sedalam 1–2 cm di media tanam yang gembur dan kaya humus.
Bunga telang sangat menyukai sinar matahari. Letakkan pot atau tanam langsung di area yang terkena sinar matahari minimal 6 jam per hari.Â
Siram secukupnya, jangan sampai becek. Akarnya mudah busuk jika terlalu lembab.Â
Dalam waktu 1–2 minggu, bibit biasanya sudah mulai tumbuh dan merambat. Sebaiknya dibuatkan ajir atau para-para untuk membantu tanaman merambat dengan rapi.
Pemeliharaan bunga telang juga tidak merepotkan. Lakukan pemangkasan ringan untuk merangsang pertumbuhan cabang baru.
Tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang sebulan sekali untuk hasil bunga yang lebih banyak dan subur.
Dalam waktu sekitar 6–8 minggu setelah tanam, bunga-bunga biru indah akan bermekaran dan bisa langsung dipetik.
Oleh karena itu, selain nilai estetikanya yang tinggi, bunga telang memiliki nilai ekonomi dan fungsional yang menjanjikan jika dibudidayakan secara serius.
Dengan segala kemudahan dalam penanaman dan segudang manfaat yang dimilikinya, tidak heran jika bunga telang kini menjadi primadona tanaman hias multifungsi di halaman rumah.Â
Apakah Anda tertarik mencobanya? Yuk mari bertanam!
Referensi:
https://journal.ipb.ac.id/Antioxidant of Telang (Clitaria of ternatea L) Extract in Inhibiting Lipid Peroxidation
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI