Selain menanam benih secara langsung ke dalam media tanah, dapat juga menanam bibit cabai yang disemai terlelbih dahulu di media persemaian.
3. Penyiraman
Penyiraman merupakan salah satu tahap dan perlakuan penting dalam bertanam cabai. Pastikan tanah tetap lembab dengan rutin menyiram tanaman, tetapi hindari genangan air.
Apabila di musim hujan, cukup menyiram tanaman sebanyak satu kali. Namun jika musim kemarau dan tanah terlihat mengering, maka sebaiknya disiram 2 kali, pada pagi dan sore hari.
Menyiram tanaman sebaiknya menggunakan gembor dengan beberapa lubang halus yang terdapat pada ujung penyiram.Â
Air yang keluarnya tidak terlalu kencang, tetap menjaga tanah tidak berhamburan dan menjaga akar tanaman tetap aman di dalam media tanah.
4. Pemupukan
Pupuk tanaman adalah bahan yang mengandung unsur hara untuk mendukung pertumbuhan tanaman, termasuk cabai. Pupuk dapat berasal dari bahan organik atau anorganik.
Dalam masa pemeliharaan, berikanlah pupuk organik atau pupuk buatan setiap 2-3 minggu sekali untuk memastikan tanaman cabai mendapatkan nutrisi yang cukup.
Berikut ini beberapa jenis pupuk yang diperlukan tanaman cabai agar tumbuh dengan sehat dan memberikan buah yang optimum.
- Pupuk NPK merupakan unsur hara makro primer yang dibutuhkan tanaman.Â
- Pupuk kandang atau kompos merupakan pupuk organik yang dapat dicampur dengan tanah.Â
- Pupuk KNO3 merah dapat mempercepat pembungaan dan pembuahan.Â
- Pupuk KNO3 putih dapat mencegah kerontokan bunga dan buah.Â
- Pupuk hayati atau pupuk mikroba mengandung mikroorganisme yang menguntungkan tanaman, seperti bakteri dan jamur mikoriza.Â
5. Pencahayaan
Tanaman cabai di dalam pot perlu diletakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup, minimal 6-8 jam sehari.
Pencahayaan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman di dalam pot.Â