Waspada tetapi Jangan Panik Sekalipun Omicron Menghantui Kita

Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) sekaligus jubir vaksinasi Covid-19 telah mengumumkan, Indonesia resmi dilanda gelombang ketiga Covid-19 per 1 Februari 2022. Sebelum pengumuman, data kasus Covid-19 pun menanjak dari hari ke hari. Kurvanya menaik.

Kali ini, varian bernama Omicron lah yang mendominasi berita. Baik tentang indikasi seseorang terpapar omicron, maupun  penyebarannya yang begitu cepat dibandingkan dengan varian-varian terdahulu. Seiring dengan kondisi tersebut, pengetatan PPKM pun dimulai. 

Sebelumnya, kita masih bernafas lega karena varian Omicron belum ditemukan di Indonesia (meskipun mungkin sudah ada kasus tetapi belum terdeteksi karena berbagai kendala). Namun di awal Februari, Omicron begitu menyedot perhatian. Hanya dalam sepekan (katadata.co.id), kasus Omicron dilaporkan meningkat sebesar 107,92 persen dan langsung menjadi kasus terbanyak di Asia Tenggara. 

Pemerintah pun kembali memperpanjang PPKM di Jawa-Bali untuk periode 8-14 Februari 2022. DKI Jakarta, sebagian Banten, DI Yogyakarta, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur dan Bali berada pada level tiga. Dan tidak menutup kemungkinan, pemberlakuan level tiga akan meluas ke daerah lainnya seiring meningkatnya kasus Omicron dan semakin tersebar ke daerah lainnya di Indonesia.

Berikut tiga hal yang perlu kita lakukan menghadapi gelombang ketiga kasus Corona-19.

Waspada Tetapi Jangan Panik

Pengalaman menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa yang melanda manusia, termasuk merebaknya Covid-19 sering membuat kita panik. Masih ada dalam ingatan kita, begitu langkanya masker kesehatan saat Covid-19 mulai masuk ke Indonesia, tahun 2020 lalu. Karena langka, harga masker pun melangit. Banyak pihak memanfaatkan kepanikan ini untuk mengambil keuntungan yang luar biasa.  

Setelah sempat menjadi barang langka, kini aneka masker dapat kita jumpai dijual dimana-mana. Pastikan bahwa masker yang kita beli adalah masker standar yang dianjurkan oleh lembaga-lembaga resmi seperti WHO atau kemkes RI. 

Kepanikan lain yang sering terjadi adalah memborong barang-barang kebutuhan pokok untuk ditimbun beberapa hari, minggu atau bulan. Nah, panic buying seperti ini akan membuat para pengambil keuntungan bermain. Barang menjadi langka, lalu mahal. Padahal jika semua membeli secukupnya seperti kondisi normal, maka barang-barang pasti tetap ada, meskipun sedikit ada kenaikan harga. 

Baca Sumber Terpercaya

Begitu banyak media online termasuk di dalamnya media sosial seperti FB, IG, Twitter, WA, telegram dan sebagainya yang memuat berita tentang Covid-19. Saking banyaknya, kita sering mengkonsumsi berita-berita hoaks yang menggiring kita untuk mempercayainya. 

Untuk media massa, kita bisa mengecek sumber beritanya. Media yang bertanggung jawab, biasanya menyertakan sumber berita, termasuk muasal foto yang dimuat dalam beritanya. Jangan mudah percaya dengan berita-berita yang menghebohkan tanpa meng-cross check berita tersebut pada media lain. 

Sumber-sumber berita tentang Covid-19 dapat kita akses pada media terpercaya. Beberapa yang dapat djadikan sebagai sumber terpercaya adalah:https://covid19.go.id/; https://kemkes.go.id; https://kominfo.go.id; https://pedulilindungi.id; situs resmi pemda Indonesia tentang Covid-19; situs WHO https://who.int/, dsb.

Berita terpercaya tentang Covid-19 dapat dibaca di sini: https://covid19.go.id

Konsisten Melaksanakan Protokol Covid-19

Sekalipun kita menjalankan kegiatan bekerja dari rumah (WfH), atau belajar secara daring bagi anak-anak sekolah, penyebaran Covid-19 pastinya akan tetap meningkat. Banyak yang menjadikan kesempatan WfH dan belajar secara online untuk bepergian. Padahal, seharusnya mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan massa. Jika tidak bisa menghindarinya, paling tidak kita tetap menjaga jarak. 

Masker yang standar dan layak digunakan hendaknya disiapkan dalam jumlah yang memadai ketika kita bepergian. Memakai masker saat berada bersama orang lain sehingga penyebaran virus bisa diminmalisir. Dan tentu saja hand sanitizer pun tak ketinggalan. Tak perlu kita malu membawa benda-benda ini saat bepergian. 

Konsisten melaksanakan protokol covid-19 adalah keharusan. Memakai masker adalah kesadaran akan kesehatan. Bukan dipaksa oleh petugas. Demikian juga aturan lainnya. Jika kita konsisten, maka kita telah berperan untuk menjaga diri kita dan juga memastikan orang lain pun aman dan nyaman.