Tapi juga untuk memperkuat keimanan kita sebagai umat Islam, untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar kita tidak mudah terjerumus pada segala bentuk kemaksiatan yang dibenci Allah.
Sebagai kewajiban, Allah juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi hamba-hamba-Nya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Menurut kaidah ilmu fiqih, jika hamba sakit atau tidak mampu berdiri, maka boleh shalat sambil duduk atau bahkan tidur.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jika manusia mengetahui pahala yang akan diperolehnya dengan melaksanakan shalat subuh dan ashar, maka setiap orang akan melaksanakan kedua shalat tersebut meskipun harus merangkak.Â
Dari perkataan rasul ini dapat kita simpulkan bahwa Allah telah menyiapkan pahala dan pahala yang begitu besar bagi hamba-Nya yang berdoa. Perlu kita ketahui sahabat, bahwa shalat bukan hanya kewajiban bagi seorang mukmin, tetapi juga merupakan bukti keimanannya kepada Allah.Â
Hal ini juga dijelaskan dalam surat Al Ma'un ayat 4 dan 5 yang artinya seperti berikut ini:
"Celakalah bagi mereka yang shalat, bagi mereka yang lalai dari shalatnya"
Seorang Muslim yang tidak berdoa sengsara dan tersesat. Karena jika seseorang berdoa dengan baik, amalan lainnya juga baik. Namun, jika shalatnya buruk, maka amalan lainnya juga buruk.
Doa harus dilakukan tepat waktu dan tidak ditunda, tetapi dengan sungguh-sungguh dan bijaksana. Ketika mendengar adzan, segera ambil air wudhu, datang ke masjid atau sholat di rumah.
Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga membantu mencegah perbuatan jahat dan zalim yang mendekatkan seorang muslim pada kemaksiatan. Hal ini juga dijelaskan oleh Allah melalui Firman-Nya yaitu dalam Surat Al Ankabut.Â
Ketika seseorang berdoa, dia tidak melakukan perbuatan dosa lainnya seperti perzinahan, pencurian atau kekerasan.Â
Terakhir, kita harus ingat bahwa shalat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan, karena dosa yang diderita oleh orang yang lalai shalat adalah dosa terbesar, bahkan lebih besar dari perzinahan.
