Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata Serapan "Sholat Dzuhur" Menjadi "Sholat Lohor"

5 April 2024   14:32 Diperbarui: 5 April 2024   14:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Memperhatikan perubahan kata dalam Bahasa Serapan dapat menjadi fenomena adaptasi bahasa yang menarik untuk dibahas.

Bahasa merupakan alat utama bagi manusia untuk berkomunikasi dan bertukar informasi. Dalam perjalanan sejarahnya, bahasa tidak jarang mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh interaksi budaya, perdagangan, penjelajahan, dan kolonialisasi antar bangsa. Salah satu fenomena menarik yang muncul dari interaksi tersebut adalah perubahan kata dalam bahasa serapan.

Apa itu Bahasa Serapan?

Bahasa serapan adalah fenomena di mana suatu bahasa mengadopsi kata-kata atau frasa dari bahasa lain. Hal ini sering terjadi ketika suatu budaya atau masyarakat memiliki interaksi intens dengan budaya atau masyarakat lain yang berbicara dalam bahasa yang berbeda. Contoh paling umum adalah dalam konteks globalisasi modern, di mana bahasa Inggris sering menjadi sumber utama kata serapan bagi banyak bahasa di seluruh dunia.

Proses Perubahan Kata dalam Bahasa Serapan

Perubahan kata dalam bahasa serapan dapat terjadi dalam beberapa cara:

Perubahan Bentuk: Salah satu cara utama di mana kata serapan berubah adalah dalam bentuknya. Ini bisa mencakup penyesuaian ejaan, penghapusan, atau penambahan huruf, serta perubahan fonologis untuk membuat kata tersebut lebih mudah diucapkan dalam bahasa yang mengadopsinya. Misalnya, kata "computer" dalam bahasa Inggris menjadi "komputer" dalam bahasa Indonesia.

Perubahan Makna: Kata-kata serapan juga dapat mengalami perubahan makna saat diserap ke dalam bahasa baru. Ini sering terjadi karena konsep atau konteks budaya yang berbeda antara bahasa sumber dan bahasa penerima. Contohnya adalah kata "mobil" yang dalam bahasa Prancis ("voiture") awalnya merujuk pada kereta kuda, tetapi diadaptasi untuk merujuk pada kendaraan bermesin di bahasa Indonesia.

Perubahan Kedudukan dalam Tata Bahasa: Kata serapan juga bisa mengalami perubahan dalam penggunaannya dalam tata bahasa bahasa penerima. Ini termasuk perubahan dalam penggunaan kata benda, kata kerja, atau kata sifat, serta penggunaan artikel atau pembentukan bentuk jamak. Misalnya, kata "spaghetti" dalam bahasa Inggris dianggap sebagai kata benda tunggal, sedangkan dalam bahasa Italia, kata tersebut adalah bentuk jamak dari "spaghetto".

Pentingnya Perubahan Kata dalam Bahasa Serapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun