Akan tetapi, kamu juga perlu untuk mengatur prioritas kamu. Kerjakanlah apa yang harus kamu selesaikan terlebih dahulu. Jangan sampai semuanya kamu kerjakan secara bersamaan. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah stres.
5. Menyelesaikan tugas dengan teratur
Tips agar kamu lebih produktif adalah dengan menyelesaikan tugas secara teratur. Tips ini tidak jauh berbeda dengan mengatur skala prioritas.Â
Karena dengan kamu mengatur skala prioritas pekerjaan kamu, maka kamu akan tau pekerjaan mana yang harus kamu selesaikan terlebih dahulu. Jika kamu sudah mengetahui prioritasnya, kamu dapat menyelesaikannya dengan teratur.
6. Mencari hal baru
Tips supaya kamu bisa lebih produktif adalah dengan mencari berbagai kegiatan atau suatu hal yang baru. Kamu bisa mencoba untuk berkumpul dengan teman-teman yang mempunyai ilmu yang berbeda dari kamu.
Dengan begitu, aka nada banyak ilmu baru yang bisa kamu dapatkan. Kamu juga bisa mempelajari sesuatu yang baru itu, kemudian mempraktekannya.
7. Meluangkan waktu untuk refreshing
Selanjutnya, yang bisa kamu lakukan agar produktif adalah dengan meluangkan waktu kamu untuk refreshing. Refreshing sangatlah baik untuk tubuh dan pikiran kamu. Kamu bisa mencoba melakukan refreshing dengan nongkrong bareng teman, pergi travelling, wisata kuliner, atau hal lainnya yang bisa menyegarkan pikiran kamu.
8. Membuat jadwal harian
Satu hal yang diperlukan adalah tingkatkan manajemen waktu kamu supaya kamu lebih produktif. Cara mengaturnya adalah dengan membuat sebuah jadwal harian.
Jadwal ini bisa kamu isi dengan daftar pekerjaan kantor yang harus kamu selesaikan dan juga daftar aktivitas yang akan kamu lakukan setiap harinya. Dengan adanya jadwal harian, maka rutinitas kamu akan terbangun dan akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan segala tugas-tugas tersebut.
Pada intinya, jika kamu ingin lebih produktif, cobalah untuk melakukan suatu kegiatan yang penting atau menghasilkan sesuatu. Jangan sampai kamu membuang-buang waktu kamu dengan sia-sia. Nah, dari tips di atas,kamu kira-kira akan melakukan hal yang mana dulu, nih?
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
