Mohon tunggu...
Grace Putri Silambi
Grace Putri Silambi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pelita Harapan

Mahasiswi tingkat akhir di Universitas Pelita Harapan yang sedang belajar di dalam prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Senang menuangkan isi hati serta pikirannya dalam sebuah tulisan dan juga gambar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Coraline: Penuh dengan Tanda dari Semesta

21 November 2023   13:00 Diperbarui: 21 November 2023   13:10 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: LAIKA Studios

            Detil-detil yang terdapat dalam film Coraline dapat dikatakan sebagai simbol ataupun tanda yang terus-menerus muncul menemani perjalanan petualangan Coraline. Sama halnya dengan kehidupan nyata, kita manusia juga seringkali menemui tanda demi tanda yang digunakan ketika melakukan sesuatu, terkhususnya ketika mencari sesuatu. Maka, ketika film memuat simbol tertentu yang diulang terus menerus, tentu ada makna yang terkandung di dalamnya.

            Semiotika atau juga dikenal sebagai Semiologi yang mengkaji simbol yang terkandung dalam berbagai konteks skenario, gambar, teks, dan adegan film untuk pemaknaan (Mudjiono, 2011). Bisa jadi, penggunaan berbagai simbol ataupun tanda di dalam film adalah salah satu cara berkomunikasi bagi sang pembuat film dalam menyampaikan informasi tertentu bagi penonton. Hal ini juga dapat menjadi kunci spesial di dalam film untuk meningkatkan rasa ingin tahu penonton dan menaikkan ketenaran dari film itu sendiri.

            Kembali ke film Coraline, detil kedua terdapat pada kue yang diberikan kepada Coraline sebagai tanda penyambutan kehadirannya di Other World. Pada kue tersebut, terdapat tulisan “Welcome Home”, memang menyiratkan kesan hangat, namun jika diperhatikan lebih jelas lagi tulisan ini mengandung makna yang berbeda. Hal ini bisa dianalisis melalui grafologi, studi yang merupakan salah satu unsur linguistik yang mempelajari tentang sistem penulisan terkhususnya pada analisis karakter berdasarkan tulisan tangan (Gómez-Jiménez, 2015). Singkatnya, grafologi membantu kita dalam melihat karakter seseorang sesuai dengan tulisan tangan mereka, termasuk pada tokoh dalam film yang ditonton. Unsur grafologi terdapat pada kue yang diberikan kepada Coraline.

Sumber gambar: YouTube
Sumber gambar: YouTube

            Terdapat dua bentuk huruf ‘o’ yang berbeda dari kedua kata pada kue tersebut. Di dalam ilmu grafologi, huruf ‘o’ yang memiliki lingkaran atau loop yang berulang dapat disebut sebagai bukti bahwa seseorang berbohong. Baggett (2012), di dalam bukunya membahas bahwa huruf ‘o’ adalah huruf paling gampang untuk dianalisis dalam mengetahui kemampuan berkomunikasi seseorang. Lebih lanjut lagi, Baggett menyatakan bahwa bentuk huruf ‘o’ jenis ini selalu mengindikasikan adanya sikap yang negatif dari penulis. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Lee (2022) bahwa huruf ‘o’ dapat digambarkan seperti mulut, mulut yang terbuka menunjukkan orang yang suka berbicara, tetapi apabila terlalu banyak ‘saringan’ dari ‘mulut’ yang dalam hal ini berbentuk loop pada huruf ‘o’ maka hal ini menunjukkan kerahasiaan dan berkaitan dengan kebohongan.

            Memang, sulit untuk menebak dalamnya hati seorang manusia hanya dalam sekali lihat atau sekali tebak. Manusia pada dasarnya penuh dengan tipu daya dan topeng untuk menutupi sifat asli mereka hanya untuk terlihat keren dan bahkan sempurna di depan orang lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Beldam sang Other Mother, yang menggunakan berbagai muslihat untuk menarik Coraline masuk ke dalam Other World dengan niat menjebaknya untuk mengambil matanya.

            Di awal film Beldam terlihat ramah dan manis, namun siapa sangka detil di kue sebenarnya sudah menyiratkan sedikit tentang dirinya. Beldam menginginkan kehadiran Coraline di Other World dan berusaha menciptakan semacam kesempurnaan dengan cara yang mengerikan. Ini mengungkapkan ketidakpuasannya dan keinginan untuk memiliki "anak sempurna". Di dalam kehidupan nyata pun, mungkin kita akan menemukan orang-orang yang memiliki kemiripan dengan Beldam, yang amat menginginkan kesempurnaan dan menyimpan semua rahasia di balik senyuman atau hidup yang terlihat baik-baik saja.

            Bukankah sebuah detil yang sangat menarik? Ternyata, tanpa kita sadari di dalam petualangan kehidupan kita sehari-hari ada banyak detil yang mungkin saja kita lewatkan, sehingga kita tidak bisa mengambil langkah preventif agar tidak terperosok ke dalam hal yang buruk. Selain belajar percaya diri, berani, mandiri, dan tangguh dari Coraline, kita juga dapat belajar dari sosok Beldam yang punya banyak red flag.

            Pada masa kini, orang seperti Beldam akan disebut memiliki banyak red flag atau orang yang harus dipertimbangkan secara serius. Mulai sekarang, kamu mungkin akan mempertimbangkan untuk memperhatikan tanda-tanda yang diberikan semesta untukmu, termasuk dalam cara seseorang menulis dan tentu saja pada perilaku mereka sehari-hari. Jadi, sudahkah kamu memperhatikan tanda-tanda dari semesta pada hari ini?.

Referensi

Baggett, B. A. (2012). Handwriting analysis 101: Introduction to the basic traits. Los Angeles (CA): Empresse Publishing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun