Pretty: Iya tante, terima kasih banyak ya tante
Tante Mia: sama-sama sayang, tante lega, kamu mau menerima permintaan tante. Saya telpon pak Mul dulu untuk jemput di lobby (sambil nelpon mereka jalan ke main lobby mall)
Pretty: Tante, maafkan Pretty ya, saya sudah ngerepotin tante
Tante Mia: Tidak apa-apa sayang, kamu itu juga ponakan tante, kan kamu tidak siapa-siapa lagi sama tante, sudah sering datang ke rumah bareng Praja dan Praja itu setiap hari cerita tentang kamu, kadang tante dengarinnya bahagia, karena setelah ibu kandungnya meninggal, saya jarang melihat kebahagiaan di mata Praja, walaupun ibu penggantinya ini sih baik, tapi kan tidak sebaik ibu kandungnya dulu, karena Praja suka melawannya, hahaha, namanya juga masih remaja dulu kan, apalagi ditinggal ibu kandung dan papanya Praja sibuk, ngurusin perusahaan mereka dan juga salah satu pejabat kan, jadi waktu papanya juga jarang sama Praja. Apalgi ketika papa Praja sudah meninggal, semakin bertambah kesedihannya.
Pertty: Iya tante, saya paham.
Tante Mia: Makanya tante senang banget ketika dia bahagia bersamamu, setiap wanita yang dia pacari, tante tahu, tapi dia tidak pernah sebahagia ini, tidak pernah mencintai perempuan seperti dia mencintaimu, bayangkan saja dek, sampai pakaian dalammu saja dia tanya ukurannya sama tante, dia sediain, siapa tahu nanti kamu kepanasan, gerah, jadi badanmu bau, setelah mengajari anak-anak di jalanan. Coba ya dek, sampai sekecil itupun dia pikirkan, parfum, bedak, karena kamukan tipe perempuan yang tidak suka dandan, dia sampai nanya, bedak apa yang cocok sama Pretty ya tante?
Bayangkan dek, saya saja tidak pernah ditanyain om mu waktu pacaran dulu kayak gitu. Duhhh, setiap pulang dari rumahmu, senyum-senyum, tapi tante senang, kamu dapat memberikan kebahagiaan sama dia sayang. Oh ya, itu pak Mul sudah di lobby. Hati-hati ya sayang, kamu tidak usah pikirkan apa-apa di jalan, snack kesukaanmu sudah disediakan pak Mul, pak Mullah yang lebih tahu bagaimana Praja mempersiapkan kebutuhanmu, karena dia sering disuruh Praja untuk belanja, kadang tante ketawa-ketawa sama pak Mul melihat bagaimana Praja mikir apalagi kebutuhanmu.
Pretty: Terima kasih ya tante untuk semuanya.
Tante Mia: sama-sama sayang, hati-hati ya (sambil memeluk Pretty dan mencium pipinya, tidak lupa Pretty mencium tangan tantenya minta doa restu agar perjalanan lancar).
Pak Mul: Membukakan pintu mobil (Ayo non siap meluncur ke Puncak)
Pretty: Mari pak