Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Reshuffle dalam Dilema Moral dan Politik

12 Juli 2020   12:32 Diperbarui: 12 Juli 2020   12:58 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebih  lanjut, Budi Hardiman (ibid) menarasikan bahwa, negara-negara  mulai dari Utara bumi seperti Italia, Spanyol, Amerika Serikat, melalui Timur, seperti Tiongkok, Jepang, Korsel, sampai Selatan seperti  Australia, India, dan Malaysia melakukan lockdown untuk  mencegah warganya keluar dan warga asing masuk.

Populasi di seluruh dunia, tampak -sungguh sebuah pemandangan yang mencengangkan di Televisi dan Media Sosial- harus diisolasi di dalam rumah mereka sendiri.

Implikasi lebih lanjut, tampak terasa di depan mata di mana hiruk pikuk industri pariwisata yang semula mengisi urat nadi ekonomi negara-negara tersebut di atas dengan denyut monoter yang terus meningkat harus dihentikan.  

Sekolah-sekolah dan kampus-kampus ditutup. Gereja-gereja, Masjid-masjid ditutup, Kuil serta tempat-tempat ziarah yang hampir selalu ramai berabad-abad, seperti Mekah,  Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Lourdes, serta Vanarasi di tepi Sungai Gangga, semuanya dikosongkan.

Bahkan isu Radikalisme  Agama yang mengisi media global sebelum ini tiba-tiba menghilang ditelan berita kalkulasi statistik infeksi  Virus Corona.

Dalam  kenyataan sosial, Virus Corona ini telah menghadirkan dunia yang berbeda dari yang kita kenal selama ini. Negara-negara harus mengubah kebijakan pajak dan fiskal serta mengalokasikan triliunan anggaran untuk berbagai kebutuhan  ke pos kesehatan.

Ekonomi nasional, seperti kegiatan ekspor dan impor dan bahkan perdagangan dalam negeri mengalami situasi slowdown. Demikian juga dengan berbagai praktek politik normal, juga mengalami shutdown juga.  Tidak ada lagi business as usual.

Perusahaan-perusahan terancam gulung tikar, dan PHK terjadi  secara besar besaran. Pertumbuhan ekonomi mengalami slowdown dan negara mesti mengisolasi warganya yang terkena dampak sehingga beragam aktivitas sosial ekonomi  dan sosial politik terancam mandek dan hanya bergerak di tempat dengan dengan  modus operandi Stay at Home dan Work From Home

Kinerja Kabinet di Tengah Pandemi Covid -19
Sudah menjadi semacam common sense bahwa Virus Corona atau Pandemi Covid-19 ini merupakan wabah penyakit yang amat mematikan di dunia abad ini, dan telah melumpuhkan hampir sebagian besar aktivitas sosial politik dan dan roda perekonomian masyarakat  di berbagai belahan dunia mana pun.

Adapun dampak langsung maupun tidak langsung dari Virus Corona atau Pandemi Cocid-19 ini terhadap dunia Politik dan Pemerintahan pada berbagai negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang adalah bahwa Virus ini telah menjadi konfigurasi wajah baru dunia abad ini yang tak pernah dibayangkan oleh masyarakat  dunia sebelumnya.

Para pemimpin dunia tampak gamang dan seolah hampir tak percaya bahwa Virus Corona ini tidak hanya menginfeksi tubuh dan fisik manusia secara amat mengerikan, tetapi lebih jauh dari pada itu adalah bahwa Virus Corona ini telah dapat menginfeksi  kenyataan sosial ekonomi serta dapat pula menginfeksi dinamika dan realitas politik.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun