Mohon tunggu...
Syukron
Syukron Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akademisi hukum

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bhineka Tunggal Ika bagi Pemeluk Agama dan Kepercayaan

30 Juli 2020   02:16 Diperbarui: 30 Juli 2020   02:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Warga nusanatara percaya akan kekuatan supranatural atau kekuatan diluar kendali manusia yang terakomodasi dalam bentuk kepercayaan dan agama yang ada di nusanatara, dan juga terdapat banyak bangsa didalamnya( bangsa Jawa, bangsa melayu, bangsa Papua, dsb). Sebagai masyarakat yang percaya kekuatan diluar kendali manusia pasti memiliki pedoman hidup yang dititahkan melalui para utusan yang berupa naskah agama atau kepercayaan. Pedoman itu  memiliki ajaran suci , yang di tunjukan  kepada yang maha agung, Tuhan yang maha Esa.  

Kristen, Hindu, budha, Konghucu, Islam, dan kepcayaan memiliki pedoman masing-masing dengan tujuan yang sama yakni kebaikan meskipun memiliki berbedaan yang tak perlu diperdebatkan sebab perbedaan itu sudah kentara. Biar perbedaan sebagai warna untuk menuju suatu kabaikan bersama sebab disemua pedoman pasti diajarkan sebuah kebaikan-kebaikan yang memilki titik temu untuk kepentingan bersama.

Tidak benar jika seorang yang mengakui keagungan tuhan dan memiliki pedoman dia menghina dan menindas, korupsi. Semua kebaikan yang Ada disetiap agama memilikI tujuan yang Sama meskipun terdapat banyak agama dan kepercayaan, warna kulit berbeda, suku , perbedaan itu  akan berlabuh pada satu kebaikan bersama. Semua Kebaikan itu dari Tuntunan  agama-agama, kepercayaan dan Keanekaraman yang tercover dalam negara kesatuan Republik Indonesia dengan satu tujuan menjalankan amanat Tuhan. Amanat Tuhan kepada kita untuk mensejahrahkan dunia,dan berbuat baik.

Jika kita hanya membicarakan perbedaan, kita akan pecah sebab para dasarnya kita negara yang memiliki banyak perbedaan dan sangat mudah bermusuhan karena perdaan yang dimiliki Oleh kita sendiri, yakni agama, kepercayaan, dan bangsa.

Kita merujuk ke piagam madina. perbedaan mereka dengan kita hampir sama yakni berbeda agama, dan kepercayaan tapi disatukan dengan satu tujuan untuk perdamaian, keadilan, kesetaraan dalam satu wadah yakni kota madina. kita harus meneladani sejarah-sejarah yang baik, dan titah tuhan "perbedaan yang ada agar kita saling mengenal dan membentuk sebuah peradaban dengan saling berkerja Sama".

Bhineka tunggal ika memiliki spirit relegius, yakni persamaan pesan agama atau kepercayaan untuk melakukan sesuatu baik( Bekerja keras, keadilan, kesetaraan dsb) meskipun ada perbedaan yang melekat pada masing-masing agama.  Dan bhineka tunggal ika memiliki spirit Inklusif, yakni Indonesia sebagai wadah perbedaan yang ada mempersilakan semua untuk berkontribusi untuk memajuhkan negaranya, dan tidak untuk satu golongan tertentu. semua memiliki Hak ekonomi, perlindungan, keadilan tanpa melihat apa agamanya, sukunya.

Selanjutnya spirit kepercayaan dan menjalankan amanat , yang terkandung dalam bhineka tunggal Ika. Dalam sebuah negara untuk menjalankan amanat tuhan yang telah disebut diatas maka harus saling percaya  dan harus bertangung jawab atas kepercayaan yang dibrikan satu sama lain. Jika spirit ini hilang dalam warga negara Indonesia maka akan timbul konflik Karena tidak terbentuknya kerja sama atau gotong royong sehingga amanat tuhan sulit untuk dicapai bagi warga negara yang percaya akan keagungan Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun