Mohon tunggu...
Gofur Sartika
Gofur Sartika Mohon Tunggu... Editor - Bolehkah saya berbagi cerita?

Lahir, tumbuh, dan berkarya di kaki Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minggu Pagi Antigalau: Jalan, Yuk!

30 Mei 2021   05:00 Diperbarui: 30 Mei 2021   06:54 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rute fafovit: jelajah dusun tetangga.

Saya sendiri sudah hampir empat tahun menjalani rutinitas jalan kaki. Sebagai awalan, saya berjalan-jalan santai di sekitar tempat tinggal. Bersama dua orang tetangga, selepas Subuh kami berjalan menyusuri jalanan dusun yang masih gelap hingga terbit matahari. Kurang lebih sepanjang 1 hingga 2 kilometer setiap harinya, sambil berbagi cerita tentang apa saja. 

Saat itu sekaligus menjadi pemanasan karena saya dan salah seorang teman di kantor berencana mengikuti agenda jalan kaki internasional yang diselenggarakan di daerah kami. Kurang dari satu bulan, manfaat dari rutinitas jalan pagi yang saya lakukan mulai terasa. Kegalauan yang saya rasakan berangsur-angsur mereda. 

Saya juga merasakan bahwa badan jauh lebih fit dan awal hari saya terisi dengan energi yang positif. Bonusnya, tidur saya di malam hari juga menjadi lebih nyenyak.

Kegiatan olahraga ini rupanya menarik perhatian beberapa tetangga saya yang lain. Mereka pun tertarik untuk bergabung. Namun, karena masing-masing memiliki aktivitas harian yang beragam, kegiatan jalan pagi bersama mereka hanya rutin dilakukan saat hari Minggu atau hari libur lainnya. 

Sejak saat itu, saya pun memiliki lingkaran "pertemanan sehat" dengan tagline Minggu Pagi Antigalau bersama mereka. Latar belakang mereka untuk bergabung pun beragam. Ada yang sama-sama ingin sembuh dari kegalauan, ada yang ingin menurunkan berat badan, dan ada juga yang sekadar ikut karena ingin berkumpul bersama teman-teman lainnya. Bisa sekalian refreshing karena di hari Minggu rute yang kami tempuh untuk jalan pagi lebih jauh, minimal 3 hingga 6 kilometer. Dari yang semula hanya di dalam dusun, rutenya pun lebih luas hingga ke dusun-dusun tetangga.

Keuntungan yang saya rasakan melalui kegiatan ini cukup banyak. Dari segi kesehatan fisik dan psikis, sudah terasa manfaatnya. Saat melakukan jalan pagi, saya bisa melihat pemandangan indah di sepanjang jalan yang kami lalui, sekaligus mengamati banyak hal yang selama ini luput dari perhatian. 

Padahal, hampir setiap hari saya melewati jalanan tersebut. Tanaman milik tetangga yang bervariasi dari hari ke hari, kegiatan mereka setiap pagi di sekitar rumah masing-masing, dan lainnya. Hal ini juga yang saya alami saat berinisiatif untuk sesekali berjalan kaki dari rumah ke kantor. 

Di perjalanan sepanjang 5 kilometer itu saya menjumpai banyak hal yang selama ini tidak sempat  terlihat ketika saya mengendarai sepeda motor. Bahkan, saya telah menemukan beberapa jalur alternatif yang bisa saya tempuh untuk ke kantor.

Rute fafovit: jelajah dusun tetangga.
Rute fafovit: jelajah dusun tetangga.

Jika saat ini Anda sedang mencari variasi olahraga lain yang lebih sederhana, tidak ada salahnya untuk mencoba jalan pagi. Mulai dari sekitar rumah, atau tempat-tempat yang menurut Anda cukup nyaman untuk berolahraga di sana. 

Selamat memulai hari Minggu dengan bahagia, semoga menjadi hari yang menyenangkan bagi kita semua. Kurangi gundah gulana, perbanyak olahraga. Jalan, yuk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun