Mohon tunggu...
Ade Lanuari
Ade Lanuari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebohongan Ibu

3 Januari 2018   19:09 Diperbarui: 3 Januari 2018   19:15 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibuku hanya menggeleng dan berkata:

"Enggak nak, ibu pake baju ini saja. Baju ibu masih bagus."

Sesungguhnya jika difikirkan lebih matang, ibukulah yang membutuhkan baju baru,  karena ada beberapa warna yang luntur dan sudah lusuh. Jujur aku menyesal karena telah merengek minta baju baru, apalagi jika mengetahui kondisi serba pas-pasan rumah tangga karena ayah tak lagi bersama kami, beliau telah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Ibu berbohong, sebenarnya ibu menginginkan baju baru namun beliau mengalah kepadaku dengan ekspresi yang tak akan bisa ditebak olehku. Bodohnya, kenapa aku baru tahu sekarang?

  • Berbohong Saat Makan Berdua

Ketika aku makan berdua, ibu selalu menatapku. Tak pernah melepas senyuman kepadaku. Aku tertegun dengan tatapan ibu, maka akupun bertanya:

"Ibu enggak laper? Kok dari tadi yang makan cuma aku?"

"Ibu masih kenyang nak. Habiskan makanmu, kalau suka, kamu boleh ambil lauk di piring ibu."

Aku hanya ber-"oh" dalam hati dan melanjutkan makan. Ternyata lauk di piringku sudah habis. Kini justru aku yang menatap wajah ibuku dengan polos.

"Mau nambah lauk nak? Ini ambil aja punya ibu. Ibu masih belum lapar."

Tanpa pikir panjang, akupun langsung mengambil lauk dipiring ibu dan memakannya dengan lahab. Lagi-lagi ibu hanya tersenyum geli melihatku makan.

"Mau nambah nasi nak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun