Anda pernah ke Balikpapan? Atau memiliki rencana akan singgah di Balikpapan? Jika iya, jangan lupa menyempatkan diri mampir ke Mahavihara Buddhamanggala. Berlokasi di sebuah bukit di jantung kota Balikpapan, vihara ini memiliki candi modern yang konon merupakan candi modern terbesar di Indonesia. Selain itu, anda juga bisa melihat patung Buddha tidur atau Dhammasala Mangalabharana yang konon juga merupakan patung Buddha terbesar di Indonesia di tempat ini. Keren kan? Buat apa jauh-jauh ke Thailand jika di Indonesia sendiri juga ada.
[caption id="attachment_231912" align="aligncenter" width="448" caption="Candi modern terbesar di Indonesia? (dok. pribadi)"][/caption]
Komplek vihara yang beralamat di Jl. MT Haryono 83 Balikpapan ini berdiri megah di atas tanah seluas lebih kurang 2,5 Hektar. Meskipun merupakan tempat beribadah, namun vihara ini juga dibuka untuk umum dari jam 06.00 Wita dan ditutup pukul 22.00 Wita. Jadi siapapun bisa berkunjung ke tempat ini, tentu saja dengan syarat harus mematuhi tata tertib yang ada seperti : harus berpakaian yang rapi dan sopan, melapor kepada petugas, tidak merokok di lingkungan vihara, tidak memotong pohon atau memetik buah-buahan, menjaga ketenangan, keamanan, ketertiban serta memelihara kebersihan.
[caption id="attachment_231918" align="aligncenter" width="448" caption="Gapura utama vihara (dok. pribadi)"]
Memasuki areal vihara, kita akan melewati sebuah gapura berwarna hitam dengan daun pintu terbuat dari besi. Di bagian puncak kedua gapura terdapat 3 ekor patung singa yang mengusung semacam cakra di bagian atasnya. Jalanan beraspal sedikit menanjak karena kompleks vihara ini memang berada di daerah perbukitan. Tak jauh dari gapura tersebut terdapat sebuah bangunan untuk menerima tamu. Di sini semua pengunjung harus melapor, dan mengisi buku tamu yang disediakan.
[caption id="attachment_231921" align="aligncenter" width="448" caption="Bangunan tempat patung budha tidur (dok. pribadi)"]
Sebuah pelataran luas dengan kolam bundar berbentuk lotus di bagian tengahnya menjadi sebuah pemandangan yang begitu menohok mata. Jika kita berjalan lurus, kita akan menaiki beberapa anak tangga sebelum akhirnya sampai di sebuah candi modern. Jika kita masuk ke bangunan sebelah kiri, di sinilah terdapat patung Buddha tidur itu. Sebuah patung Buddha berwarna keemasan terdapat pada ujung bagian ruangan ini. Aroma hio memenuhi hampir seluruh ruangan luas ini.
[caption id="attachment_231923" align="aligncenter" width="448" caption="Patung Buddha tidur yang konon terbesar di Indonesia (dok. pribadi)"]
Sedangkan di salah satu sudut ruangan yang lain terdapat sebuah stan (kios kecil) yang menjual bermacam buku bacaan (agama Budha) dan juga patung-patung Buddha berbagai ukuran sebagai cindera mata, dan kaos-kaos cantik berbagai ukuran.
[caption id="attachment_231924" align="aligncenter" width="448" caption="Patung buddha di stan penjualan cindera mata (dok. pribadi)"]
Keluar dari bangunan pertama, kita bisa langsung menuju candi modern yang ada. Candi ini disebut candi modern karena dibangun pada era modern (medio 2003 s/d 2008). Tentu saja candi ini berbeda dengan candi Borobudur misalnya. Sayangnya saat saya ke sana, candi tersebut masih dalam proses renovasi sehingga banyak tiang-tiang besi disekelilingnya. Di bagian sisi kiri dan kanan tangga menuju candi terdapat sebuah kolam dengan pancuran air berbentuk kepala gajah emas yang unik. Oya, untuk menuju ke candi, kita diharuskan melepas alas kaki (baik sepatu maupun sendal).
[caption id="attachment_231925" align="aligncenter" width="448" caption="Pancuran berbentuk kepala gajah (dok. pribadi)"]
Di bagian belakang candi terdapat kolam-kolam yang di dalamnya terdapat hewan kura-kura. Kita bisa memberi makan pada kura-kura tersebut dengan makanan tertentu yang bisa kita beli di sana. Dari bagian belakang candi, terdapat 2 jalan ke kiri dan ke kanan. Jika ke kanan, sebuah gedung dengan lonceng emas di bagian belakangnya bisa kita saksikan. Sekilas mirip dengan bangunan di Thailand bukan?
[caption id="attachment_231928" align="aligncenter" width="448" caption="Mirip bangunan di Thailand bukan? (dok. pribadi)"]
Sedangkan jika kita mengambil jalan ke kiri, maka kita akan mendapati sebuah aula besar yang bersih dengan taman-taman indah disekelilingnya. Di bagian depan aula ini terdapat sebuah tempat untuk membakar hio. Bentuknya menyerupai candi namun berukuran kecil. Sedangkan di balik bangunan ini terdapat patung rusa emas dengan posisi saling berhadapan.
[caption id="attachment_231929" align="aligncenter" width="448" caption="Aula bernuansa klasik (dok. pribadi)"]
Bukan itu saja, di kompleks vihara ini juga dilengkapi dengan dapur umum lengkap dengan gapura tradisional bercorak kaltim, dan rumah-rumah mini tempat bermeditasi.
[caption id="attachment_231932" align="aligncenter" width="448" caption="Gapura khas Kaltim menuju dapur umum (dok. pribadi)"]