Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu...

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbah Wongso

7 Mei 2012   08:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:36 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336374307418132152

"Din, mau kemana kau? sepertinya buru-buru sekali?" sesosok tubuh muncul dari kegelapan

"Eeh...kamu Gar, aku mau ke rumah Mbah Wongso. Istriku mau melahirkan" jawab Udin begitu melihat sosok dalam kegelapan tersebut sekilas seperti si Togar sahabatnya.

"Cepatlah kau, kasihan istri kau lama menunggu!" jawab Togar

"Baik bang, aku permisi" jawab Udin sambil berlalu.

*****

"Aduh Wati, nampaknya kamu mau melahirkan, ayo mbah bantu" ucap Mbah Wongso begitu masuk ke rumah

"Iya mbah, tapi mana Kak Udin mbah?" kata Wati menanyakan suaminya

"Entahlah, katanya tadi mau mampir ke mana gitu" jawab Mbah Wongso

Malam itu mbah Wongso kelihatan tidak seperti biasanya dimata Wati. Sorot matanya kelihatan tajam kemerahan. Namun karena kesakitan, Wati mengesampingkan hal semacam itu. Toh buktinya mbah Wongso menuntunnya agar bayi yang dikandungnya segera lahir.

Setelah berkali-kali berusaha, akhirnya Wati berhasil melahirkan. Suara tangisan bayi memecah keheningan malam. Dengan dahi yang berkeringat, Wati bertanya pada mbah Wongso.

"Bayiku laki-laki apa perempuan mbah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun