Mohon tunggu...
Agoeng Widodo
Agoeng Widodo Mohon Tunggu...

Seseorang yang sedang belajar, dan sangat memimpikan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbah Wongso

7 Mei 2012   08:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:36 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336374307418132152

"Bayimu laki-laki, sehat, dan sangat motok Wati" jawab Mbah Wongso dengan suara berat

Mendapat jawaban itu, Wati segera mengucap syukur. Hingga tiba-tiba.

"Dek, bagaimana ini. Mbah Wongso ternyata sedang sakit" kata Udin begitu masuk ke dalam rumah

"Ah, kakak ini ada-ada saja. Barusan Mbah Wongso membantu persalinanku" jawab Wati

"Lho, kemana tadi Mbah Wongso?" Wati mencari-cari mbah Wongso

Keduanya lantas mencari mbah Wongso, namun tidak ditemukan. Dan mereka menemukan bayi mereka sudah terbujur kaku di kamar sebelah. Tubuh bayi itu membiru seakan tidak ada darah yang mengalir di tubuh mungilnya. Dengan histeris Wati segera mendekap bayi malang tersebut.

"Anakku, kenapa semua jadi begini?"

Hari itu desa mungil itu kembali gempar. Bayi Udin dan Wati telah meninggal. Berarti bertambah satu lagi korban parakang. Jika sudah dua hari ini Mbah Wongso sakit dan tergolek di rumahnya, lantas siapa yang membo-membo menjadi Mbah Wongso dan membantu persalinan Wati??

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun