Malam Sabtu adalah malam yang selalu aku tunggu. Memang bukan malam Minggu, sih. Tapi malam Sabtu terasa lebih spesial. Penyebabnya adalah di hari tersebut seseorang selalu mengajakku jalan-jalan.
Namanya Kevin. Orangnya baik dan supel. Wajahnya juga lumayan. Ia bekerja di sebuah perusahaan kecil. Tapi itu bukan masalah, kan, yang penting dia punya pekerjaan tetap. Kevin juga rajin olahraga. Ia sering pergi fitness. Kevin ini sahabatku sejak aku di tahun pertama kuliah. Kami tidak satu jurusan, tapi bisa akrab karena mengikuti organisasi yang sama di kampus.
Sudah 8 tahun kami berteman. Kata orang bijak, kalau kita bisa berteman dengan seseorang selama lebih dari 7 tahun maka teman tersebut adalah teman sejati. Aku merasa seperti itu terhadap Kevin. Teman sejati namun tiba-tiba turun ke hati.
Aku tidak tahu bagaimana perasaan itu bisa muncul. Datang begitu saja. Tidak perlu dijemput. Pun aku tak berniat untuk mengantarnya pulang. Aku hanya ingin menikmati momen bersama dengan sahabatku.Â
Jadian? Pernah, sih, terpikir olehku. Tetapi lebih baik berteman saja. Aku tak ingin merusak persahabatan yang telah kubangun bertahun-tahun hanya karena sebuah rasa.
Setiap malam Jumat Kevin akan menghubungiku, bertanya apakah kami bisa bertemu. Biasanya dia akan mengajakku nongkrong di mall. Kami punya tempat favorit di sebuah mall. Pegawai cafe itu sampai hapal menu favorit kami. Terkadang, ia juga bertanya jika kami tidak ke sana.
"Besok malam nongkrong di Cafe M, yuk!" ajak Kevin.
"Oke," balasku.
"Mau jam seperti biasa?" tanyanya.
"Boleh juga. Tapi aku agak telat ya. Soalnya ada acara kantor Jumat ini," jawabku.
"Oke," katanya.