Mohon tunggu...
Glory Shantana
Glory Shantana Mohon Tunggu... Lainnya - gloryshantana@gmail.com

UNIMED

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Intip Proses Pembuatan Minyak dari Kelapa Sawit

2 Desember 2020   22:16 Diperbarui: 2 Desember 2020   22:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 “INTIP PROSES PEMBUATAN MINYAK DARI KELAPA SAWIT”

inyak Kelapa Sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikomsumsi dan diproduksi didunia. Minyak yang murah, mudah diproduksi dan sangat stabil ini digunakan untuk berbagai variasi makanan, kosmetik, produk kebersihan dan lain-lain. Efek samping yang negatif dari produksi minyak sawit selain dampaknya kepada kesehatan manusia karna mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi adalah fakta bahwa bisnis minyak sawit menjadi sebab kunci dari penggundulan hutan dinegara-negara seperti Indonesia dan Malaysia.

Indonesia adalah produsen dan eksportir terbesar minyak sawit didunia. Produksi minyak sawit didunia didominasi oleh indonesia dan malaysia. Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia.   Produksi minyak sawit berawal dari benih kelapa sawit.

Tanaman kelapa sawit memiliki masa produktif 25-30 tahun karena itu pemilihan benih akan memengaruhi produktifitas untuk beberapa dekade mendatang. Benih ini ditanam dikebun pembibitan dimana benih-benih tersebut mendapatkan pemeliharaan yang intesif selama 8 bulan pertama masa pertumbuannya sebelum dipindahkan kekebun.

Diperkebunan pohon-pohon ini disirami dan dikelolah dengan menggunakan pupuk yang cukup selama masa pertumbuhan. Setalah 30 bulan tanaman ini sudah dianggap dewasa dan siap untuk dipanen, proses pemanennan ini akan dilakukan setiap 7-10 hari.

Buah kelapa sawit dikenal dengan nama Tanda Buah Segar (TBS). Untuk memanen TBS, pemanen harus menggunakan dodos atau pisau dengan tiang panjang untuk memotong buah dari batang pohon. TBS yang sudah siap dipanen sangat mudah diidentifikasi melalui warna merah cerah serta apabila ada 10-15 buah jatuh ditanah.

TBS dipanen kemudian akan dikumpulkan dan diangkut menggunakan truk. TBS dimasukan keruangan kusus guna disterilkan melalui proses pengupan pada proses ini, TBS akan diuapi dengan uap bersuhu tinggi agar terlepas dari tandan nya. Tandan yang terlepas kemudian akan digunakan kembali. Serat pada tandan sawit bisa dijual kembali kepada industri lain.

Serat pada tandan ini terap digunakan untuk pembuatan kasur, atau bantalan kursi mobil, sedangkan tandan buah kosong yang tersisah akan dikembalikan ketanah kebun untuk dijadikan pupuk.

Salah satu karyawan Tenik yang bernama Bapak Parulian Napitu yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) bertempat dinagori Mayang Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun Sumatera Utara. Saya bertanya kepada beliau untuk menjelaskan Bagaimana proses pengelolahan kelapa sawit menjadi minyak.

PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Mayang mempunyai luas areal 4.400 Hectar, dengan pembagian V Afdeling dan 1 Emplasmen. Setiap afdeling mempunyai perumahan untuk rumah dinas karyawan yang bekerja dikebun. Kebun Mayang mempunyai satu unit pabrik kelapa sawit kapasitas 40 ton/jam.

Tandan buah segar yang dipanen dari afdeling 1 sampai dengan afdeling 5 diangkut ke PKS dengan menggunakan truk TBS. Sebelum dikumpulkan diloading ramp TBS yang diangkut dari afdeling terlebih dahulu ditimbang untuk mengetahui tonase (kilo) jumlah produksi TBS yang dihasilkan per afdeling.

PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) bertempat dinagori Mayang Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun Sumatera Utara.

Berapa jumlah TBS yang di Olah Di Tahun 2019? Tanya saya kepada Bapak karyawan PTPN IV tersebut. Di Tahun 2019 jumlah TBS yang di olah adalah sebanyak 171,025,600 KG dengan total di bulan januari sebanyak 11,203,110 Kg. Pebruari sebanyak 12,469. Maret sebanyak 13,865,620 Kg. April sebanyak 15,593,340 Kg.

Di bulan Mei sebanyak 15,297,150 Kg. Juni sebanyak 14,670,880 Kg. Juli Sebanyak 15,370490 Kg. Agustus 15,348,330 Kg. September sebanyak 14,516,610. Oktober sebanyak 15,510,840 Kg. Novermber 15.264.020 Kg. Dan Desember sebanyak 11,915,770 Kg. Ujar beliau.

Grafik Jumlah Tanda Buah Segar (TBS) yang diolah per bulan di Tahun 2019

TBS yang dikumpulkan loading ramp terlebih dahulu dimasukan kedalam lori rebusan. Untuk mengangkut/memindahkan lori rebusan yang berada dibawa pintu loading rampyang sudah diisi dengan TBS menggunakan gantri/transfer carriage. Lore rebusan yang sudah berisi TBS dipindahkan keposisi rial rebusan yang akan digunakan untuk merubus TBS tersebut.

Memasukan lori kedalam rebusan dengan menggunakan tracklier ditarik menggunakan stalldraad/Kabel, setelah lori rebusan masuk sesuai dengan kapasitas rebusan maka pintu rebusan dikunci dengan kuat, dengan menutup keran pengaman pintu, menutup kranan buangan dan membuka keran kondensat. Waktu perebusan TBS kira-kira 80-90 menit tergantung pada mutu dalam kapasitas pabrik. Waktu perebusan yang digunakan untuk satu siklus adalah 90 menit maka dibagi dalam 3 tahap.

Saya bertanya kembali kepada beliau , Apakah ada Hal-hal yang dapat mempengaruhi perebusan TBS tersebut pak?  Ada dek, Ujar beliau.

erYang pertama itu, Tekanan dan waktu perebusan yang terlalu tinggi ataupun lama akan menimbulkan warna minyak yang diperoleh terlalu tua sehingga terlalu sulit dipecahkan menyatu pada air rebusan bertambah.

Dan yang kedua, Tekanan dan perebusan yang kurang akan menimbulkan buah yang kurang masak, sehingga sebagian berondolan tidak lepas dari tandan. Pelumatan dalam di gester tidak sempurna sebgaian daging buah tidak lepasdari biji sehingga losis menyatu pada ampas dan biji bertambah, buah yang telah selesai di rebus dikeluarkan dari rebusan ditarik dengan menggunakan track lier ke stasiun penibah.

Kemudian bapak itu lanjut menjelaskan proses pengelolaannya, Untuk mengangkat lori rebusan ke trasher (bantingan) mengguakan hoisting crane ( pengankat) dan di tuang pada scraper auto feeder, lalu TBS dimasukkan ke dalam trasher secara bertahap di jaga agar jangan kepenuhan yang dapat mengakibatkan pemisahan yang tidak bagus antara brondolan dan janjangan yang menimbulkan losses pada minyak. Presentasi brondola yang tidak lepas dari janjangan tidak boleh melebihi 0,5% dari jumlah buah yang di proses/diolah.

Brondolan yang sudah di pisah dengan janjang masuk ke ularan bottom cross sementara janjangan kosong masuk karier tandan kosong menuju hopper tandan kosong yaitu penampungan tandan kosongan sebelum diangkut ke afdeling untuk dijadikan pupuk kompos. Brodolan yang masuk keluaran bottom cross dinaikkan melalui timba buah dan masuk ularan top cross.

Top cross itu apa pak kat saya, Top cross adalah pembagi brondolan untuk umpan digester brondolan yang sudah masuk didalam di gester diaduk melalui pisau-pisau digester, fungsi dari pelumatan brondolan untuk memisahkan daging buah dari biji. Posisi suhu digester harus dijaga 90°C, agar tidak terjadi pembekuan massa yang diaduk dalam digester ujar beliau.

Selanjutnya brondolan yang didalam digester masuk ke screen press, untuk diperas sehingga menghasilkan minyak (Crude oil). Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas air minyak keluar tidak terlalu kental. Tekan press harus diatur, karena tekanan bila terlalu tinggi dapat menyebabkan inti pecah dan sebaliknya jika tekanan mesin press terlalu rendah maka losses minyak diampas kempa tinggi.

Minyak hasil pressan kemudian menuju sand trap tank untuk pengendapan. Dan hasil lain adalah ampas kempa yang terdiri dari biji dan fiber akan dipisahkan menggunakan ularan CBC (CAKE BREAKER CONVEYOR).

Demikian lah proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak yang di jelaskan oleh Bapak Parulian Napitu yang bekerja di PT Perkebunan Nusantara IV bertempat dinagori Mayang Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun Sumatera Utara. Sekian dan Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun