Mohon tunggu...
Adhi Glory
Adhi Glory Mohon Tunggu... -

Saya seorang maniak "One Piece", penyuka "Purple Cow", saat ini berdomisili di Palembang. Silakan hubungi saya di glory2go@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wall-E: Lucunya Bila Robot Jatuh Cinta

15 Februari 2010   13:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus saya akuin saya telat, telat banget buat nonton film yang satu ini padahal ada begitu banyak rekomendasi yang saya terima untuk film ini—baik itu dari media Internet, googling, or bisik-bisik tetangga (baca: temen), hehe…! Film ini bercerita tentang bumi masa depan yang udah sangat parah kondisinya dimana tumpukan sampah-sampah yang menggunung menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga bumi menjadi tempat yang gak layak lagi buat dihuni. Maka para manusia pun terpaksa diungsikan + hidup di dalam sebuah ‘kapal pesiar’ luar angkasa. Sementara di bumi sendiriditugasilah sebuah robot kecil bernama Wall-E untuk membersihkan sampah-sampah yang nutupin permukaan bumi. >>Wall-E bekerja sendirian membereskan sisa-sisa sampah di permukaan bumi hingga menjadi tumpukan-tumpukan setinggi gedung pencakar langit... Karena tinggal seorang diri di bumi dan seringnya dia nonton rekaman acara TV tentang drama musical romantis, robot ini jadi memiliki perasaan cinta layaknya manusia. Lucunya si Wall-E ini pengen banget bisa pegangan tangan sama lawan jenis layaknya pasangan yang beradegan dalem film tersebut, hal ini bias terlihat jelas dari pancaran sinar mata belo’ si robot pas mencermati adegan demi adegannya dan dari sirkuit suara robotnya berseru lembut + aneh: “Oohh…”. Lucu deh!

Nah, pada suatu hari datanglah sebuah robot cewek bernama Eve yang bertugas untuk mencari tanda-tanda kehidupan di bumi (berupa tanaman) sehingga bumi menjadi tempat yang layak lagi buat ditinggali. Alhasil Wall-E pun berupaya dengan segala cara untuk menarik perhatian ‘makhluk perempuan’ tersebut… Buat saya, film ini menyuguhkan tontonan yang menghibur sekaligus mendidik karena banyak sekali pesan moral yang terkandung di dalemnya. Fakta bahwa kadang teknologi bisa sangat memanjakan manusia, dalem film ini, perlu diperhatikan + digarisbawahi. Sering kali teknologi memudahkan berbagai aktivitas kita, namun kita jangan sampe terlena karenanya. Di film ini digambarkan bahwa manusia udah pada tahap bener-bener ‘males’ dimana segala aktivitas kesehariannya dilakukan lewat sebuah kursi serbaguna, bahkan orang-orang gak perlu berjalan. Fasilitas chatting, online, hiburan serta berinteraksi dengan orang lain disediakan lengkap. Dan kalo laper tinggal mencet tombol dan milih menu maka makanan pun akan disediakan oleh robot-robot yang siap sedia full time. Sebagai konsekuensinya para manusianya jadi individualis, bertubuh tambun penuh timbunan lemak sehingga untuk berjalan aja mereka kesusahan + tertatih-tatih (miris, entah karena mereka kesulitan menopang tubuh mereka or mungkin emang mereka udah lupa caranya berjalan!) dan melupakan jati dirinya sebagai manusia yang bebas, berkehendak, serta berani bermimpi...
>>Wall-E bersama robot cewek pujaan hatinya, Eve... Sebaliknya, kita perlu belajar dari Wall-E yang di dalem memory-nya udah tertanam karakteristik + sifat manusiawi. ‘Coz selama ‘pengasingannya’ di bumi Wall-E ini hobi ngumpulin barang-barang peninggalan milik manusia dan memperhatikan tingkah laku manusia lewat acara TV yang ditontonnya via TV rongsokan, satu-satunya hiburan miliknya di bumi yang kesepian. Lucu ya? Robot aja pengen jadi kayak manusia. Tapi manusia, kita, malah dimalesin sama robot… Catatan: Film ini gak banyak ngomongnya tapi tetep bisa memainkan emosi penonton lewat adegan-adegannya serta gerak-gerik + mimik lucu yang ditampilin sama robot-robot yang jadi tokoh utama dalem film ini… ^_^ Sumber: http://glory2go.multiply.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun