Mohon tunggu...
Gloria Rafael Bancin
Gloria Rafael Bancin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersama saya Gloria Rafael Bancin, bagian dari mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi angkatan 2022 Universitas Andalas.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024: Acuan Perilaku Pemilih di Balik Bilik Suara

30 Maret 2024   22:46 Diperbarui: 30 Maret 2024   22:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam pemilu 2024 kali ini, sekali lagi PDI-P membuktikan dalam Survey LSI yang menunjukkan keunggulan dalam basis pemilih wong cilik. PDI-P meraih 53,4% suara dari survei exit poll terhadap pemilih dengan karakteristik pendapat di bawah 2 juta per bulannya (Detikcom, 2024). Selain itu, Partai Gerindra yang memiliki ideologi nasionalis memberikan ruang khusus untuk purnawirawan TNI-Polri dalam Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR). Faktor ideologi nasionalis yang dibawa dan Prabowo selaku Ketua Umum menjadi partai yang tepat bagi para purnawirawan TNI-Polri untuk berlabuh. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya purnawirawan berbintang yang menjadi pendukung Prabowo-Gibran dan menjadi salah satu basis suara di kalangan purnawirawan dalam Pemilu 2024.

Rational Choice Model

Model rational choice atau pilihan rasional adalah sebuah model yang didasari oleh adanya prinsip maksimalisasi manfaat dalam memilih (Haryanto, 2014). Semua keputusan yang telah ditentukan oleh pemilih dalam hal ini bersifat rasional dengan melihat adanya maksimalisasi manfaat dalam memilih, melihat adanya visi misi dan gagasan yang di jual oleh calon. Pertimbangan secara matang khususnya dalam mempertimbangkan program kerja dan visi misi para pasangan calon yang menjadi sebuah pembeda pendekatan ini dengan pendekatan lainnya. 

Penerapan dari model rational choice dapat dilihat contohnya dalam Pemilu 2024. Dalam kanal sosial media "X" terdapat salah satu cuitan oleh @TheLawlessX yang menyatakan memutuskan memilih pasangan calon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar. Ia mendasari beberapa alasan dalam memilih pasangan calon tersebut. Terdapat 5 parameter yang digunakan untuk menentukan pilihannya dalam Pemilu 2024 antara lain pengalaman menjadi warga Jawa tengah dan warga urban DKI Jakarta, belajar ilmu hukum, pengalaman mendapatkan kekerasan dari aparat, dan keresahan guru besar dan akademisi terhadap kondisi demokrasi saat ini. 

Menurutnya ia memiliki presentasi 70% untuk memilih pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Alasannya adalah adanya tata kelola layanan publik yang baik yang ditawarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. selain itu adanya menaruh harapan kepada pemimpin yang memiliki kepandaian berbicara dan memiliki sumber bacaan yang banyak. Ia juga memiliki pertimbangan sebesar 30% untuk memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didasari oleh adanya program menarik seperti "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana". 

Melihat bagaimana setiap model voting behavior bekerja, membukakan mata bahwasannya selalu terdapat proses dan alasan untuk seseorang memilih sesuatu khususnya dalam konteks memilih seorang pemimpin. Latar Belakang partai politik, identitas pilihan, kinerja, visi misi, dan masih banyak sekali hal yang dapat menjadi pertimbangan. Baik itu memilih secara Party ID, sociological, ideology, maupun rational choice setiap pemilih pasti memiliki alasannya masing-masing. Sebagaimana kebebasan memilih, setiap individu juga berhak dengan bebas memandang juga memutuskan sesuatu melalui sudut pandangnya. 

DAFTAR PUSTAKA

Geraldy, G. (2019). Ideologi dan Partai Politik: Menakar Ideologi Politik Marhaenisme di PDIP, Sosialisme Demokrasi di PSI dan Islam Fundamentalisme di PKS. Jurnal Ilmu Politik, 1(2), 135-157.

Haryanto. (2014). Kebangkitan Party ID: Analisis Perilaku Memilih dalam Politik Lokal di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 17(3), 291-308.

Hermanto, B. (2019). Positioning Ideologi Partai Politik dalam Pembentukan Koalisi Indonesia Adil Makmur Pada Pemilihan Presiden Tahun 2019. Jurnal Transformative, 5(1), 1-15.

Hutauruk, Michael A . C & Tranggono Didiek, (2024). Pengaruh Promosi Politik Partai Gerindra Di Media Sosial TikTok Terhadap Sikap Mendukung Prabowo Subianto Dalam Pilpres 2024 Pada Pemilih Pemula di Samarinda. Journal of Science Research, 4(1), 1807-1815.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun