Mohon tunggu...
Giovani Walewawan
Giovani Walewawan Mohon Tunggu... Seniman - Seorang penjelajah yang merasa tersesat di jalan yang benar

Ad Infinitum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ungkapan Tak Berhadiah

14 Februari 2019   00:49 Diperbarui: 14 Februari 2019   00:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf baru ku balaskan ini setelah fajar

Selayaknya kita yang berjuang dalam sabar 

Tiap detakan jarum jam juga menunggu kabar

Bukankah begitu?

Begitu juga tentang embun-embun segar di setiap pagi seperti biasanya

Mereka selalu menunggu mentari untuk menjawab tanyanya

Bukankah begitu? Maka Ijinkan Aku untuk membalas rasamu.

Pernah Sempat kita berjumpa dalam kelana

Bercakap singkat di sebuah nirwana

Walaupun hanya sebentar saja, karena waktu segera bertamu 

Untuk mengusir derap langkahku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun