Lalu akhir-akhir ini para pejuang reformasi mengkhianati perjuangannya, Itulah realitas, para revolusioner yang menyimbolikan diri sebagai tokoh pengerak menuju tatanan keadilan sosial dan keberpihakan kepada rakyat pada akhirnya apa yang dikatakan Michael Bakunin benar adanya, bahwa "dalam mendewakan keadilan dan kemanusiaan, kaum idealis selalu mengakhirinya dengan kemenangan materialisme yang brutal". Che (Comandante) akhirnya paham, bahwasanya hidup-Nya untuk revolusi, bukan untuk menjadi pejabat negara dan Jika Mahasiswa takut membicarakan kebenaran maka Dosen akan tetap dengan sejuta ancaman.
Yang perlu di sadari bahwa Mahasiswa adalah agen yang melekat dengan persoalan realitas, bukan hanya persoalan ruang kelas, Mahasiswa adalah kaum yang memakai lebel "Maha" di depan nya, dan tentu ada penekanan yang privilese disitu.
Soe Hoe Gie pernah berkata "Guru/Dosen bukan Dewa yang selalu benar dan Murid bukan Kerbau." kalau kata Tan Malaka "dimana ada tesis disitu juga muncul anti tesis." lalu kalau di bawa ke pemikiran Marx, "kebenaran tidak ada pada satu sisi, tapi kebenaran tercipta dari ruang dialektika, Dosen tidak boleh memonopoli kebenaran, apa lagi mengusulkan etika dan moral menurut dirinya sendiri, ini tentu keliru".
Salam untuk Mahasiswa yang masih terus memilih bungkam.