Mohon tunggu...
Gitanyali Ratitia
Gitanyali Ratitia Mohon Tunggu... Professional -

47 yrs old Mom with 3 kids, Fans of Marilyn Monroe, Jazz & Metallica , Bali - Java SPA Owner, Positive thinker, Survival. Reiki Teacher, Angelic healer, Herbalis. I’m not the girl next door, I’m not a goody goody, but I think I’m human and I original. Life Is beautiful but sometimes A Bitch and someday It F***s You In The Ass but heeey dude! be positive.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Magdeburg Jerman Timur: Masjid yang Terkunci

17 Juli 2014   11:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:05 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku tertidur sebentar, sayup-sayup kudengar suara Adzan, ternyata Subuh menjelang sekitar jam 2.37 pagi, kudengar ada beberapa jamaah laki-laki datang dan melakukan shalat jamaah setelah itu sejam kemudian mereka meninggalkan Masjid dan menguncinya kembali. Tinggal  sendirian lagi dengan si kecil sampai besok pagi. Jam 5.30 pagi Mobil jemputan sudah di depan masjid dan Hp saya berdering nyaring, "bagaimana rasanya tidur disana?" katanya. Aku senyum-senyum saja.

Tak ku sangka selama ini Masjid  memang terkunci setelah ibadah Shalat berjamaah usai. Apakah ini karena komunitas kita yang sedikit dan minoritas disini, sampai Masjid pun harus terkunci untuk menjaga keselamatan. Keselamatan apa? tanyaku dalam hati. Keselamatan barang-barang atau keselamatan apa? wallahualam. Karena kulihat tidak ada benda-benda berharga didalamnya, kecuali kipas angin tua atau peralatan sound system yang tentunya bukan barang mewah. Lalu apa?

Hanya angin semilir dan bunga-bunga yang mampu berbisik-bisik karena  akupun tidak mendapatkan jawaban pasti. Keselamatan apa?

[caption id="attachment_348213" align="aligncenter" width="470" caption="Perjalanan Pulang Pagi Hari Dari Masjid Nan Sepi dikawal Mobil Pemadam kebakran...."]

14055467301700014010
14055467301700014010
[/caption]


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun