Mohon tunggu...
Gita Nurhanipah
Gita Nurhanipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Semester 1

Hobi: Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramalan Zodiak dalam Pandangan Islam Apakah Diperbolehkan?

21 Desember 2022   02:51 Diperbarui: 21 Desember 2022   03:07 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol Zodiak (Sumber: Shutterstock/mountain beetie) 

Zodiak cukup populer di kalangan remaja. Rata-rata remaja mengetahui apa zodiaknya masing-masing. Tidak jarang juga remaja yang memercayai ramalan-ramalan dari zodiak ini. Sebelum kita masuk lebih dalam lagi mengenai zodiak, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu zodiak. Zodiak dikenal juga dengan astrologi. Zodiak sendiri berisi ramalan-ramalan yang berasal dari Yunani, yang berarti lingkaran hewan. Zodiak biasanya digunakan untuk meramal kehidupan di masa depan. Sedangkan dalam Islam, meramal masa depan adalah ilmu gaib dan itu dilarang. Oleh karena itu, marilah kita mengenal zodiak dalam pandangan Islam.

Dalam pandangan Islam, memercayai suatu ramalan itu termasuk perbuatan yang terlarang. Karena ramalan itu mendahului takdir Allah, sehingga haram hukumnya jika umat Islam memercayai ramalan-ramalan tersebut. Namun, bagaimana jika kita tidak memercayai ramalan dan hanya sekedar membaca-baca ramalannya saja? Ternyata terdapat dua pendapat di dalam kasus ini. Ada yang memperbolehkan jika hanya sekadar membaca saja dengan syarat tidak memercayai ramalannya. Ada juga yang mengharamkan walaupun tidak memercayai ramalannya. Namun, pendapat yang paling kuat adalah haram hukumnya bagi seorang muslim, walaupun hanya sekadar membaca-bacanya.

Mengapa hanya sekadar membacanya saja juga dilarang, padahal kita tidak memercayai ramalannya? Syeikh Sholih Alu Syaikh berkata, "Jika seseorang membaca halaman suatu koran yang berisi zodiak, yang sesuai dengan tanggal kelahirannya atau zodiak yang ia cocoki, maka ini layaknya seperti mendatangi peramal. Akibat dari hanya sekadar membaca semacam ini adalah tidak diterima salatnya selama empat puluh hari. Sedangkan apabila seseorang sampai membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia telah kufur terhadap al-Qur'an yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw." (at- Tahmid Lisyarh Kitabit Tauhid oleh Syaikh Sholih Alu Syaikh pada bab "Maa Jaa-a fil Tanjim," h. 349).

Jadi, hukum dari hanya sekadar membaca-baca zodiak itu dilarang dalam Islam. Karena itu sama saja dengan mendatangi seorang peramal. Dan jika seorang muslim mendatangi seorang peramal, maka salatnya tidak diterima selama empat puluh hari. Tidak diterima di sini maksudnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun, salat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban salatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi salatnya. (Dijelaskan oleh An-Nawawi pada Syarh Muslim, 14: 227). Namun, berbeda jika seseorang membaca ramalan ini digunakan untuk membantah dan menguak kebohongan dari ramalan tersebut, hal semacam ini hukumnya dianjurkan.

Jika hanya sekadar membacanya saja dilarang, apalagi sampai membenarkan atau memercayai isi dari ramalan tersebut, maka sama saja dengan mengkufuri al-Qur'an. Karena al-Qur'an menyatakan bahwasannya hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu gaib itu. Jadi, dapat diketahui bahwa hanya Allah saja yang mengetahui masa depan dari setiap makhluknya. Jika seorang muslim memercayai ramalan dan sampai membenarkan ramalan tersebut, berarti secara otomatis dia tidak memercayai takdir dari Allah. Padahal sebaik-baik takdir adalah takdir yang berasal dari Allah.

Menurut saya , zodiak ini sangat tidak bermanfaat bagi kehidupan kita. Sebab seperti yang kita semua ketahui, bahwa di dalam zodiak ini terdapat ramalan. Ramalan sendiri digunakan untuk mengetahui bagaimana kehidupan di masa depan. Sedangkan kehidupan masa depan ini adalah hal yang gaib, semua makhluk hidup yang ada di dunia ini telah diatur takdirnnya oleh Allah, jauh sebelum makhluk hidup tersebut lahir. Jadi, untuk apa kita menggunakan ramalan? Karena mendahului takdir Allah berarti sama saja dengan melanggar larangan-Nya. Meskipun begitu, pada kenyataannya masih banyak seorang muslim yang masih mengikuti dan meyakini zodiak ini, Naudzubillah.

Sebagai seorang muslim harusnya selalu berusaha dan pasrah akan takdir Allah. Berhentilah untuk memercayai ramalan-ramalan yang beredar. Bentengi diri ini dengan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta. Agar kita terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh-Nya. Saya berharap dengan adanya bacaan ini, pembaca dapat lebih waspada lagi terhadap sesuatu yang berbau ramalan. Karena ramalan ini sendiri sangatlah berbahaya bagi kehidupan kita. Mari benahi dan bentengi diri dengan iman, agar kita dapat memilih antara mana yang benar dan mana yang salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun