3. Mengaplikasikan ilmu: Â menjembatani teori kampus dengan kebutuhan masyarakat, entah itu lewat sosialisasi kesehatan, edukasi lingkungan, atau sekadar bimbingan belajar.
Di sinilah KKN menemukan relevansinya: ia menyeimbangkan kecerdasan digital mahasiswa dengan kearifan sosial yang lahir dari interaksi nyata.
Tantangan Nyata dalam Pelaksanaan KKN
Meski bermanfaat, saya juga melihat bahwa KKN masih memiliki tantangan besar. Beberapa di antaranya:
1. Keterbatasan fasilitas dan dana
  Tidak semua mahasiswa memiliki dukungan yang cukup, apalagi dalam KKN Mandiri. Ada yang harus mengeluarkan biaya pribadi, ada yang kesulitan transportasi, bahkan ada yang terpaksa membagi waktu dengan pekerjaan paruh waktu.
2. Kurangnya perencanaan program
  Di beberapa kasus, kegiatan KKN hanya diisi dengan aktivitas rutin tanpa dampak jangka panjang. Misalnya, sekadar mengajar sehari, membersihkan lingkungan sekali, lalu berhenti. Padahal, seharusnya program KKN dirancang sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Kurangnya pembekalan mahasiswa
  Banyak mahasiswa yang turun ke lapangan tanpa persiapan yang matang. Akibatnya, kegiatan jadi tidak maksimal dan mahasiswa kesulitan beradaptasi dengan warga.
4. Kurangnya monitoring dari kampus