Itu pertanyaan bodoh yang sebenarnya tidak perlu diucapkan. Sejak kisah ini bermula, yang jadi masalah adalah keduanya, bukan orang lain.Â
Radit mengangkat telapak tangan kirinya, lalu memamerkan cincin berkilau yang terlingkar di jari manis. Itulah tanda yang selama ini mereka abaikan. Ada yang telah terikat, tapi keduanya malah nekad menjalin hubungan di belakang pasangan masing-masing.
"Aku udah putus sama Januar seminggu lalu, ingat?"
"Ya tapi aku nggak bisa mengakhiri pertunangan aku dan Kalista, Sha. Paham nggak, sih?"
"Kalau kita sama-sama paham, dari awal kamu nggak perlu nembak aku."
***
Bianglala yang telah sampai puncak kini perlahan turun sembari melempar Asha dan Radit ke satu ruang nostalgia ke pasangan mereka yang seharusnya.
Kala itu di perjalanan menuju rumah Asha setelah nonton bioskop, Januar menangkap hal berbeda dari kekasihnya yang lebih banyak diam dan tidak berkonsentrasi. Ia tahu bahwa sesuatu telah terjadi.
Lalu begitu sampai di depan rumah, Asha mengatakan dengan lantang dan tegas bahwa dirinya tidak bisa lagi melanjutkan hubungan bersama Januar. Tak ada alasan pasti, tapi yang jelas laki-laki itu tenggelam dalam ketidakmengertian menerima semua yang serba mendadak seperti ini.
Ada juga kisah tentang Radit yang semakin dicurigai oleh kekasihnya karena terlalu sering memainkan ponsel. Meski nyaris saja ketahuan, tapi setidaknya Radit masih bisa menyembunyikan rahasia ini dengan rapi.
"Ingat, ya, sebentar lagi kita nikah. Kalau kamu ragu sama aku, masih ada waktu untuk mengakhirinya," kata Kalista saat itu.