Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Ugly Stepsister", Sisi Kelam Standar Kecantikan dalam Dongeng Cinderella

30 Mei 2025   23:11 Diperbarui: 31 Mei 2025   08:29 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu merupakan satu dari beberapa contoh lain yang masih banyak diceritakan di film. Jika Kompasianer memang suka dengan genre seperti ini tentu saja sangat cocok ditonton. Namun jika sebaliknya, sebaiknya dipikirkan lebih matang karena film ini punya rating 21+ yang banyak memuat adegan tidak nyaman.

ALUR LAMBAT, KLIMAKS NGERI

Banyak yang bilang bahwa film ini mirip-mirip dengan film The Substance. Kalau dari tema utama mungkin iya karena mengedepankan body horror. Tapi sebenarnya menurut saya keduanya juga punya hal-hal yang berbeda.

Yang saya rasakan The Ugly Stepsister punya alur yang lebih lambat dan membentuk cerita benar-benar pelan. Hal ini sejujurnya membuat saya pribadi jadi lebih bosan karena jadi terkesan flat.

Namun klimaks hingga ending film ini setidaknya bisa membalas rasa bosan saya sebelumnya. Apa yang disajikan tetap ngeri bahkan sangat ngeri melihat bagaimana Elvira harus berjuang tetap jadi cantik padahal kondisi fisiknya semakin mengkhawatirkan. Adegan banyak darah pun akan menemani penonton menjelang akhir kisahnya.

Meski memang punya cerita yang ngeri, setidaknya The Ugly Stepsister punya pesan penting untuk diambil oleh penontonnya, yaitu bagaimana kita harus bisa bersyukur dengan fisik yang dimiliki. Dunia luar memang sangat keras soal standar kecantikan. Dan hanya diri inilah yang setidaknya harus bisa berdamai dengan keadaan.

image by Yahoo
image by Yahoo

Itu tadilah sedikit ulasan dari film The Ugly Stepsister yang bisa Kompasianer tonton langsung di beberapa bioskop untuk mengetahui langsung bagaimana kisah akhir dari Elvira dan Agnes si Cinderella.

Film ini setidaknya meraih skor 7/10 dari IMDb sampai dengan tulisan ini dibuat. Sementara itu di Rotten Tomatoes, film ini berhasil meraih skor hingga 95% dari Tomatometer. Sementara itu saya sendiri cukup memberikan skor sebesar 7.0/10 sesuai dengan apa yang saya ulas di atas.

Jadi, bagaimana. Tertarik untuk nonton?

Akhir kata, terima kasih sudah mampir. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

-M. Gilang Riyadi, 2025-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun