"Wah haus nih. Beli minuman manis dingin di minimarket seger kali, ya."
Hayo, siapa yang sering mengalami momen seperti ini? Memang mencari minuman dingin kemasan di minimarket menjadi cara instan untuk melepas dahaga, terlebih jika rasanya manis.
Saya pun sama kok kalau ke minimarket kadang beli minuman manis. Biasanya sih kopi dengan rasa yang cukup pahit. Selain kopi kemasan, masih banyak pilihan minuman lain seperti teh, susu, jus, soda, dan masih banyak lagi.
Dalam beberapa case, rasanya tidak lengkap juga jika tidak beli camilan seperti keripik kentang, roti, biskuit, ataupun yang lain. Akhirnya sekalian beli aja sekadar untuk mengganjal perut. Gimana, pernah juga, kan?
Tapi, sekarang coba pikir deh.
Pernahkah kalian memperhatikan kandungan gizi yang tertera di kemasan makanan dan minuman yang dibeli?
Tulisannya memang kecil dan sering kali dilewatkan oleh para pembeli karena dianggap kurang penting. Padahal, komposisi hingga kandungan gizi yang tertera di sana memberikan informasi detail mengenai ada apa saja yang terkandung dari produk yang kita beli tadi.
Membaca kandungan gizi seperti ini pun tidak bisa sembarang agar tak terkecoh, lho.
Ya meski saya sendiri bukanlah ahli gizi, tapi berbekal informasi di internet dan konten-konten yang suka lewat di timeline sosmed, perlahan saya tahu ternyata memang penting untuk memperhatikan kandungan gizi, apalagi jika kita benar-benar bisa memahaminya.
Maka dari itu di tulisan inilah saya ingin mengajak Kompasianer untuk pelan-pelan belajar dalam memahami kandungan gizi yang ada di setiap makanan minuman kemasan. Harapannya kita semua bisa lebih bijak lagi dalam memilih sesuatu yang dikonsumsi itu apa benar layak atau tidak.