Prolog film menggambarkan sosok Kale sedang bermain piano dan seorang perempuan yang duduk saling membelakangi.Â
Masih asyik Kale bermain, tokoh perempuan yang diperankan oleh Aurelie Moeremans tiba-tiba mengatakan hal yang tak pernah Kale duga, yaitu sebuah kata putus. Dari situ alur mundur ke belakang, menjelaskan bagaimana perjalanan kisah mereka.
Dinda adalah seorang manajer yang bertanggung jawab atas band Kale dan kawan-kawan. Ia terjebak pada hubungan toxic bersama kekasihnya, Argo.Â
Laki-laki itu sering mengucap kata kasar bahkan hingga kekerasan fisik hanya karena masalah sepele. Di bagian sini seujujurnya saya emosi dengan sikap Argo yang tidak bisa menghargai perempuan.
Kale yang sempat melihat kejadian di mana Dinda terperangkap dalam kondisi tak mengenakan itu, seketika menghajar Argo. Mereka saling memukul satu sama lain hingga dilerai oleh anggota band lainnya. Dari sana, barulah ia dan Dinda jadi sering bercerita satu sama lain dan menjadi lebih dekat.
Kedekatan mereka terus berlanjut hingga Kale memberanikan diri untuk mengungkap perasaannya ke Dinda yang tidak hanya menganggapnya sebagai teman biasa. Karena Dinda juga merasakan hal yang sama, maka keduanya sepakat untuk memulai hubungan ini dengan status yang baru.
Dalam beberapa bagian, penonton akan dimanjakan oleh irama musik yang memanjakan telinga. Mulai dari alunan piano, gitar, hingga suara merdu Kale dan Dinda yang berduet.
Namanya hubungan tentu akan ada pasang surutnya. Tidak jarang Kale dan Dinda berselisih paham mulai dari hal sepele hingga yang memulai keributan besar. Namun Kale yang begitu sayang pada Dinda akan melakukan apa saja agar mereka tetap bisa bersama.
Story of Kale akan mengungkap banyak cerita Kale yang tidak diceritakan di film NKCTHI, terutama tentang bagaimana Kale melawan egonya sendiri ketika Dinda (di awal film) mengatakan untuk mengakhiri hubungan keduanya.Â
Alur cerita yang maju-mundur mengharuskan penonton sedikit berpikir kapan dan di mana kejadian dalam setiap scene itu terjadi. Karena awalnya saya pun sedikit bingung dengan banyak adegan yang alurnya dituang secara acak.