Kamu memandangku, Â
wajahmu memantulkan cahaya dari papan reklame yang berkedip. Â
"Mungkin ini bukan soal gangguan," katamu
"mungkin ini cuma caranya kota ini bernapas."
Aku terdiam, Â
seperti lampu merah yang lupa berganti hijau. Â
Dan dalam udara malam yang lengket, Â
di antara debu dan cahaya yang patah, Â
aku merasa segalanya, Â
untuk sesaat, Â
berhenti.
Jakarta, 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI