Mohon tunggu...
Gilang
Gilang Mohon Tunggu... Freelancer - Joki Skripsi

Joki yg pernah ga dibayar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Cinta Telah Berpaling

11 Oktober 2012   15:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:55 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu pun berlalu, namun tak sedikitpun aku, tetap tak dapat menghalau galau dan risau


Tak percaya, sungguh, kau meninggalkanku, enyahkan aku, tapi sudahlah mungkin jua salahku


Dahulu kau tunjukkan aku jalan, kini aku kau hempaskan, kau tinggalkan aku bersama kenangan, kesepian, sendirian


Kau pun menemukan cinta yang baru, jauh lebih sempurna dariku, miliki segalanya atas apa yang tidak seorang proletar sepertiku memilikinya


Jauh disini, jujur aku masih merindukanmu, menggenggam sepotong kenangan, sementara kau telah bahagia dengannya


Andai saja waktu itu ku bicara, mungkin kini kita masih bersama, tertawa dalam balutan cinta


Namun, penyesalanku datang menderu menyerbu, menghujaniku dengan hujatan hantaman, menikam jiwa dalam kesepian


Kini, senyummu, tawamu, dan cintamu yang dahulu pernah untukku hanya hadir dalam mimpi


Kini kau telah serahkan semua untuknya, kekasih barumu itu, aku hanya bisa berdo'a, semoga kau temukan apa yang kau cari yang tak kau dapatkan dari aku


Secuil penyesalanku ini, tak tahu aku akan meninggalkan jejak berdarah dalam jiwaku, lubang besar yang merongrong, aku menyesal, andaikan aku bicara, mungkin kita masih bersama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun