Mohon tunggu...
Gilang Ari Wibowo
Gilang Ari Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Humoris

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Dari Mana Sih, Asal Usul Bahasa Indonesia?

11 September 2022   23:05 Diperbarui: 11 September 2022   23:04 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan identitas suatu bangsa atau negara, setiap negara pasti memiliki ciri khas bahasa tersendiri. Selain sebagai simbol sebuah negara kedudukan bahasa dalam suatu negara sangatlah penting. 

Bahasa juga digunakan masyarakat untuk berkomunikasi satu sama lain, walaupun disetiap negara terdapat daerah yang memiliki bahasa daerah masing-masing, tetapi tetap menggunakan bahasa utama dari suatu negara tersebut untuk berkomunikasi kepada masyarakat yang berbeda daerah, contohnya adalah negara inggris walaupun di inggris terdapat banyak daerah yang memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda, tetapi komunikasi masyarakat di inggris tetap menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. 

Bahasa inggris juga merupakan bahasa yang universal, yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yamg berbeda dari negara lain.

Indonesia juga memiliki bahasa persatuan yang menjadi identitas atau ciri khas dari negara indonesia, yaitu bahasa indonesia. 

Sama halnya dengan negara-negara lain yang ada di dunia yang memiliki bahasa daerah masing-masing dari setiap daerah tetapi tetap menggunakan bahasa utama dari negara tersebut untuk berkomunikasi antar masyarakat yang berbeda daerah, begitu pula dengan indonesia yang menggunakan bahasa indonesia untuk berkomunikasi antar masyarakat yang berbeda daerah, karena indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri akan keberagaman budaya, agama, dan memiliki banyak daerah tercatat ada 17.508 pulau dengan 5 pulau besar yang ada di indonesia, 37 provinsi, dan 514 kota di indonesia. 

Bahasa indonesia memiliki sejarah yang berbeda-beda tentang dari mana asal usulnya, karena bahasa indonesia banyak mengandung unsur dari bahasa melayu, karena bahasa melayu tersebar di berbagai wilayah nusantara pada zaman dahulu dan juga beberapa kata dari bahasa indonesia juga mengandung kata serapan dari bahasa belanda, karena pengaruh masa penjajahan belanda di indonesia selama 350 tahun.

Bahasa Indonesia berkembang dan tercipta dari bahasa Melayu, yang sejak dulu telah digunakan sebagai bahasa surat menyurat (bahasa yang paling banyak digunakan) di Nusantara, namun juga hampir di seluruh Asia Tenggara.

Bahasa Melayu mulai digunakan di Asia Tenggara sejak abad ketujuh ratus tahun. Bukti yang menyatakan itu adalah pengungkapan ukiran di Kedukan Bukit tanggal 683 Promosi (Palembang), Talang Tuwo tanggal 684 Reklame (Palembang), Kota Kapur tanggal 686 Promosi (Bangka Barat), dan Karang Brahi tanggal 688 Promosi (Jambi). . Ukiran tersebut direkam dengan aksara Pranagari dalam bahasa Melayu Kuno.

Bahasa Melayu Kuno tidak hanya digunakan pada masa Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli), namun juga ditemukan ukiran berangka tahun 832 Promosi dan di Bogor ditemukan ukiran berangka tahun 942 Iklan yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuno.

Pada masa Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa budaya, khususnya bahasa bahan bacaan Buddhis. Bahasa Melayu juga digunakan sebagai bahasa korespondensi antar leluhur di nusantara dan sebagai bahasa pertukaran, baik sebagai bahasa antar suku di nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan bagi para pedagang yang datang dari luar nusantara. Sementara itu, data dari pakar sejarah Tiongkok, I-Tsing, yang berkonsentrasi pada agama Buddha di Sriwijaya, mengungkapkan, selain hal lain, bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang disebut:

Koen-louen (I-Tsing:63,159)

Kou-luen (I-Tsing:183)

K'ouen-louen (Ferrand, 1919)

Kw'enlun (Alisjahbana, 1971:1089)

Kun'lun (Parnikel, 1977:91)

K'un-lun (Prentice, 1078:19), bahasa Sansekerta yang berdekatan

Yang dimaksud dengan Koen-luen adalah bahasa korespondensi (bahasa yang paling banyak digunakan) di Nusantara, tepatnya Melayu. Dimanfaatkan di Nusantara Pergantian peristiwa dan perkembangan bahasa Melayu tampak semakin nyata dari peninggalan-peninggalan alam Islam, baik sebagai batu ukir, seperti ukiran pada nisan di Minye Tujoh, Aceh, tertanggal 1380 Promosi, maupun akibat yang ditimbulkan. tulisan (ratusan enam belas dan tujuh belas tahun), seperti syair Hamzah Fansuri, Kisah Para Penguasa Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan penyebaran Islam di Nusantara. Bahasa Melayu dengan mudah diakui oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa penghubung antar pulau, antar marga, pedagang, antar negara, dan antar wilayah karena bahasa Melayu tidak mengenal tataran wacana. Bahasa Melayu digunakan dimanapun di Nusantara dan terus berkembang lebih jauh. Bahasa Melayu yang digunakan di daerah-daerah nusantara dalam perkembangannya dipengaruhi oleh budaya provinsi. 

Bahasa Melayu mengasimilasi jargon dari dialek yang berbeda, terutama dari dialek Sansekerta, Persia, Arab, dan Eropa. Bahasa Melayu juga dalam perkembangannya muncul dalam berbagai ragam dan bahasa. Berkembangnya bahasa Melayu di Nusantara berdampak dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan solidaritas bangsa Indonesia. Korespondensi antar afiliasi yang muncul sekitar kemudian memanfaatkan bahasa Melayu.

Remaja Indonesia yang merupakan individu-individu dari afiliasi pembangunan sengaja mengangkat bahasa Melayu ke dalam bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa solidaritas bagi seluruh nusantara (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

Kebangkitan masyarakat telah memberdayakan peningkatan pesat bahasa Indonesia. Tugas latihan politik, pertukaran, surat kabar, dan majalah sangat besar dalam memodernisasi bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 telah mengukuhkan kedudukan dan kemampuan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang tidak dapat dihindarkan. Saat ini, bahasa Indonesia dimanfaatkan oleh berbagai tingkat budaya Indonesia, baik di tingkat fokal maupun teritorial.

Kedudukan bahasa indonesia:

Bab XV pasal 36, “ Bahasa negara adalah bahasa indonesiaa”

Kedudukan:1. Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional

                    2. Bahasa indonesia sebagai bahasa negara

Bahasa nasional, bersumber pada sumpah pemuda

Bahasa negara, bersumber pada UUD 1945

Fungsi bahasa indonesia berdasarkan kedudukannya

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional, berfungsi:

Lambang kebanggan nasional

Lambang identitas nasional 

Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar, sosial, bahasa, dan budaya.

Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah

Bahasa indonesia sebagai bahasa negara, berfungsi

Bahasa resmi kenegaraan

Bahasa pengantar di lembaga pendidikan

Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk pembangunan dan pemerintahan

Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun