Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Salah Kaprah Orang Indonesia Memahami Konsep Wisata Halal

2 September 2019   14:39 Diperbarui: 3 September 2019   02:01 8262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wisata Halal | Kompas

Menurut Japan National Tourism Organisation (JNTO), peningkatan wisatawan dari Indonesia dna Malaysia ini tidak hanya sekedar persyaratan pengajuan visa yang lebih mudah, namun justru cenderung karena para wisatawan Muslim ini mendapatkan beragam kemudahan ketika sedang berkunjung, seperti tersedianya tempat salat hingga restoran yang menyediakan makanan halal.

Selain itu, Jepang juga menyelenggarakan beragam Pameran Halal yang diadakan di Tokyo yang biasanya bersamaan dengan Tokyo Modest Fashion Show. Acara yang mirip juga diselenggarakan di Osaka.

Di prefektur Okayama sendiri, Asosiasi Pariwisata Kesehatan Okayama meluncurkan sebuah skema pariwisata yang ramah Muslim, seperti menempelkan logo Peach Mark pada restoran yang tidak menyajikan daging babi hingga hotel yang menyediakan tempat untuk beribadah.

Bahkan pemerintah Jepang sendiri menyediakan website khusus yang berisi panduan bagi para turis Muslim di https://muslimguide.jnto.go.jp/eng/, ttentu hal ini sangat memudahkan bagi wisatawan Muslim di berbagai negara di dunia.

Kita semua tahu Jepang bukanlah negara dengan penganut agama Muslim mayoritas, namun Jepang menjadi tempat wisata yang rama bagi pengunjung Muslim.

Sertifikasi label "halal" ini sendiri selain memberikan kemudahan dan keramahan untuk para wisatawan Muslim, ternyata dilihat dari sisi ekonomi sangat menguntungkan.

Sekarang coba tebak, negara mana yang menjadi pengekspor daging halal terbesar di dunia?

Pengekspor daging halal ternyata bukan dari negara-negara Muslim, tetapi justri dari negara yang 90 persen penduduknya beragama Kristen, yakni Brazil.

Setelah mendapatkan label halal, pertumbuhan ekspor daging halal di Brazil di naik 10 persen pada tahun 2018, dengan peningkatan pemasukan 5 miliar dolar Amerika.

Total ekspor daging dari Brazil ke 22 negara Arab pun diprakirakan meningkat menjadi 20 miliar dolar Amerika pada tahun 2022 mendatang.

Potensi untuk "meraup" uang dari negara-negara Muslim ini sangat menggiurkan, terlebih lagi Indonesia mempunyai sektor pariwisata yang sangat potensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun