Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Video Ekstrem Gyro Drop Ternyata Fake, Semakin Sulit Bedakan Asli dan Palsu di Internet

15 Juni 2019   15:20 Diperbarui: 16 Juni 2019   15:00 3964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gryo Drop di Lotte World, Korea Selatan | indy100.com

Beberapa hari yang lalu dunia maya dihebohkan dengan video yang menunjukkan sebuah wahana ekstrem yakni Gyro Drop yang berlokasi di Lotte World, satu tujuan wisata populer di Korea Selatan.

Video tersebut menjadi viral dan menjadi perbincangan di sosial maya karena Gyro Drop bisa didapuk satu wahana menguji adrenalin yang paling ekstrem dibandingkan wahana lainnya.

Bagaimana tidak, berdasarkan video yang beredar terlihat pertama tiang wahana dapat memanjang dua kali lipat dari ukurannya seperti semula, lalu para pengunjung dibawa sampai di atas tiang tersebut.

Tidak hanya sampai di situ, dari video tersebut juga menunjukkan terdapat tali bungee yang tiba-tiba terlontar dan berubah menjadi ayunan, dan kemudian berputar-putar seperti terbang hanya duduk di kursi layang tanpa gerbong.

Kemudian secara perlahan wahana tersebut membawa pengunjung kembali ke bawah.

Dengan ketinggian yang melebihi gedung-gedung perkotaan di Korea Selatan, merasakan wahana Gyro Drop tentu perlu nyali yang sungguh berani.

Namun ternyata video tersebut adalah palsu alias editan

Setelah dikonfirmasi Lotte World memang mempunyai wahana Gyro Drop, namun tidak semenakutkan seperti yang ada pada video viral tersebut.

Gyro Drop milik Lotte World tidak lebih tinggi dan juga tidak mempunyai bungee yang bisa berubah jadi ayunan dan membuat pengunjungnya "terbang."

Video wahana ekstrem Gyro Driop tersebut merupakan hasil editan yang dihasilkan dari pencitraan CGI (Computer-Generated Imagery) dan hasil akhirnya terlihat seperti sangat nyata.

CGI biasa digunakan oleh para content creator, photographer, dan tentu saja film maker yang membuat latar sebuah lanskap menjadi berbeda dari yang sebenarnya dan dengan keahlian khusus bisa terlihat seperti nyata.

Banyak film yang dibuat dengan pencitraan CGI yang menampilkan hasil yang luar biasa, sebut saja film-film keluaran dari Marvel Cinematic Universe (MCU) seperti Avenger, Spiderman, Iron Man, Captain Marvel dan masih banyak lagi, hasilnya terlihat seperti nyata, padahal nyatanya mereka hanya syuting di ruangan tertutup dengan banyak layar hijau.

Bila MCU menghasilkan sesuatu yang bersifat komersial dan benar fiktif, berbeda dengan wahana Gyro Drop ini.

Wahana Gyro Drop editan dengan CGI ini adalah satu fenomena tersendiri di sebuah dunia baru yang bernama internet, bagaimana tidak ribuan hingga jutaan pengguna internet pasti banyak tertipu dengan video tersebut dengan menganggap hal itu adalah nyata, padahal tidak.

Selain itu, video wahana Gyro Drop ini memang berpotensi menjadi viral dan ramai dibicarakan, karena menggabungkan keahlian CGI untuk "menipu" dan menjadi tontonan yang bikin orang berdecak kagum sekaligus ngeri, tanpa disadari video tersebut adalah fake.

Beberapa waktu yang lalu, aplikasi Snapchat juga merilis banyak fitur baru yang juga ramai digunakan oleh khalayak ramai. fitur tersebut adalah bagaimana merubah wajah perempuan menjadi laki-laki dan sebaliknya, kemudian fitur merubah wajah menjadi lebih tua, dan masih banyak lagi.

Fitur ini tentu bisa disalahgunakan bagi mereka yang melihat kesempatan, seperti digunakan untuk menipu bagi mereka yang menggunakan Tinder, atau sebaliknya.

Kenapa? karena sekarang ini di internet sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

Bahkan, screen shot percakapan seperti di WhatsApp, Facebook Messenger, DM Twitter, LINE, dan beberapa aplikasi perpesanan lainnya juga sudah bisa direkayasa dengan menggunakan aplikasi gratisan yang bisa kamu dapatkan di Google Play.

Dan bila kita tidak teliti, aware, dan selalu reaktif terhadap sesuatu maka kita akan mudah tertipu dan menjadi korban dari kecanggihan teknologi informasi sekarang ini.

Yang lebih miris lagi adalah, sebagian besar pengguna internet di Indonesia masih belum lulus perihal memilah mana berita yang benar dan mana yang tidak.

Hoax di grup keluarga yang menyebar dengan sangat brutal dan membuat yang terpelatuk menjadi bar-bar, hanya karena konten-konten yang belum tentu kebenarannya. Dan saat ini harus dihadapkan dengan kecanggihan, kemajuan dan juga kemampuan internet yang semakin cepat.

Hal ini tentunya bisa sangat berbahaya karena akan melumpuhkan daya berpikir kritis kita, dan keinginan untuk memilah berita, gambar, video untuk diresponin dengan lebih bijak akan menurun.

Bila zaman Kaskus dahulu dikenal dengan sebutan No Pic Hoax, bagi mereka yang memberitakan sesuatu tetapi tidak disertai dengan gambar akan dianggap hoax atau berita bohong.

Kemudian munculah Photoshop yang bisa merekayasa foto dengan tingkat kemiripan yang tinggi, sebut saja karya Agan Harahap yang juga sempat viral beberapa waktu yang lalu.

Foto Editan Agan Harahap yang Sempat Viral | Ig/aganharahap
Foto Editan Agan Harahap yang Sempat Viral | Ig/aganharahap

Setelah foto bisa direkayasa, beredar lagi anggapan No Vid Hoax, karena video dianggap sulit untuk dimanipulasi, gambar bergerak tersebut tentu akan sulit untuk diedit, tapi nyatanya sekarang menggunakan pencitraan CGI, wahana ekstrem Gyro Drop "palsu" pun sudah membuat jutaan orang termanipulasi.

Sampai kita benar-benar sadar bahwa untuk menyaring sesuatu itu harus dimulai dari diri sendiri, kemudian verifikasi dari beberapa sumber yang terpercaya, dan menahan diri untuk tidak menjadi orang yang terlalu responsif yang bisa meledak kapan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun